Sejumlah kota berpotensi hujan, Bandung waspada petir

1 week ago 8

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia berpotensi hujan pada Jumat, sedangkan Bandung waspada petir.

Prakirawati BMKG Sentia Arianti dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat, menyampaikan wilayah Sumatra umumnya mengalami hujan ringan, antara lain Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung.

"Waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Kota Pekanbaru," katanya.

Ia mengatakan kondisi Pulau Jawa umumnya berawan tebal, khususnya Semarang dan Surabaya, hujan ringan di Jakarta dan Yogyakarta, serta hujan sedang di Serang.

"Waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Kota Bandung," lanjutnya.

Baca juga: Bapanas dan BMKG sinergi bangun fondasi ketahanan pangan berkelanjutan

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan hujan ringan di Denpasar, Mataram, dan Kupang, sedangkan Kalimantan hujan ringan berpotensi terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin.

Tanjung Selor, Pontianak, dan Samarinda berpotensi hujan disertai petir.

Di Sulawesi, cuaca berawan tebal terjadi di Gorontalo, Kendari, dan Makassar, sedangkan hujan ringan diprakirakan di Manado, Palu, dan Mamuju.

Wilayah timur Indonesia diprakirakan hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Merauke, sedangkan hujan sedang di Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

Sentia mengatakan informasi tersebut merupakan gambaran umum dari cuaca yang diprakirakan terjadi pada hari ini.

Untuk informasi yang diperbarui tiap jam, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG, laman web bmkg.go.id, atau media sosial resmi di @infobmkg.

Baca juga: BMKG: Gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Hindia

Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat dan angin kencang di Jabar sepekan ke depan

Baca juga: Mengenal gelombang ekuatorial Rossby, penyebab cuaca ekstrem di Bali

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |