Sebanyak 50 dosen USK dilatih penguatan kompetensi pedagogik

7 hours ago 2
Pelatihan ini sangat penting sebagai upaya strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 50 dosen di lingkungan Universitas Syiah Kuala (USK) dilatih penguatan kompetensi pedagogik oleh Pusat Pengembangan Sertifikasi dan Kinerja Pegawai (PPSKP) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen USK dalam memperkuat profesionalisme dosen, melalui penguatan kompetensi pedagogik guna meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” kata Rektor USK Prof Marwan di Darussalam, Rabu.

Ia menjelaskan, dosen yang berasal dari berbagai fakultas dalam lingkungan USK tersebut merupakan peserta yang belum mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan dasar teknik instruksional (pekerti).

“Pelatihan ini sangat penting sebagai upaya strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” katanya.

Baca juga: Kemenristekdikti : konsentrasi pendidikan masih mengenai pedagogik

Menurut dia, pelatihan pekerti pada 2025 mencakup total 95 jam, terdiri atas 65 jam tatap muka, 10 jam micro teaching dan 20 jam tugas mandiri.

Adapun materi yang diberikan, meliputi paradigma baru pendidikan tinggi, teori belajar dan motivasi, desain instruksional, penilaian hasil belajar, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi senior USK, seperti Prof Suhendrayatna, Prof M Hasan dan Dr Sofia serta Ketua LPM USK Prof Suhendrayatna.

Menurut dia, pelatihan tersebut menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan kampus.

“Kami berharap para dosen yang mengikuti pelatihan ini dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa masa kini,” katanya.

Ia menambahkan, peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan dan tugas akan memperoleh sertifikat pekerti sebagai bukti tambahan kompetensi dalam bidang pembelajaran.

Baca juga: Guru harus kuasai pedagogik siber

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |