Sebanyak 202 ribu siswa ikuti Olimpiade Madrasah 2025

1 week ago 4
Ada dua bidang yang dilombakan yakni sains dan riset

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 202.117 orang siswa madrasah mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten/kota yang diinisiasi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama pada 9-12 September 2025.

"Pelaksanaan OMI mencapai 4.678 titik lokasi yang tersebar pada masing-masing kabupaten/kota," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khodijah di Jakarta, Selasa.

Ajang yang sebelumnya bernama Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ini sebenarnya diikuti 204.222 ribu siswa. Rinciannya siswa madrasah 194.610 dan sekolah umum di bawah Kemendikdasmen sebanyak 9.612 orang.

Baca juga: Dua pelajar madrasah wakili Aceh ke olimpiade matematika Asia Tenggara

Dari 204.22 murid itu yang lulus verifikasi sebanyak 202.117 siswa dengan rincian 67.852 adalah tingkat MA/SMA, 68.206 tingkat MTs/SMP dan 66.059 tingkat MI/SD.

Nyanyu mengatakan OMI digelar setiap tahun untuk mengembangkan minat bakat siswa madrasah terhadap sains. Olimpiade ini digelar mulai dari tingkat madrasah, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional dengan menggunakan Computer Based Test (CBT) secara penuh.

Menurut dia, pelaksanaan OMI tingkat kabupaten/kota ini secara umum berjalan lancar, apalagi pada sesi pertama dan kedua partisipasi peserta Olimpiade mencapai 97 persen.

Baca juga: Kemenag: Madrasah Fest maksimalkan siswa dalam intelektualitas

Guru Besar Psikologi Pendidikan ini menekankan untuk pelaksanaan OMI tingkat provinsi maupun nasional mendatang agar memperkuat koordinasi dan persiapan matang.

"Koordinasi dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan OMI, tentunya harus dipersiapkan lebih matang dan dengan sebaik mungkin. Kami targetkan harus mendapat Kurasi dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresna)," kata Nyayu.

Kasubdit Kesiswaan KSKK Madrasah Solla Taufiq menjelaskan sebelum pelaksanaan OMI, dilaksanakan uji coba CBT di seluruh titik lokasi untuk memastikan kesiapan jaringan dan kemampuan server.

Baca juga: Madrasah Aliyah TechnoNatura bertarung di Olimpiade Robotik

Hal tersebut dilakukan mengingat tingkat kepesertaan yang membludak dan diikuti oleh siswa dari berbagai wilayah secara serentak.

"Kami menyadari di awal ada beberapa kendala karena membludaknya peserta Olimpiade ketimbang tahun lalu. Namun sudah langsung diantisipasi dan dilakukan beberapa mitigasi dalam pelaksanaan OMI," kata dia.

Ada dua bidang yang dilombakan yakni sains dan riset. Menurut dia, bidang sains bersifat terbuka dan bisa diikuti oleh siswa nonmadrasah.

Baca juga: Siswa madrasah borong medali di Olimpiade TIK Nasional

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |