Satria Muda redam ambisi balas dendam Hangtuah Jakarta

1 week ago 4

Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) sukses meredam ambisi balas dendam Hangtuah Jakarta, dengan berhasil menang 85-72, di Britama Arena Jakarta, dalam pertandingan pada pekan keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Hangtuah yang diasuh Wahyu Widayat Jati atau yang kerap disapa Coach Cacing, gagal memutus rekor kekalahan mereka melawan tim tuan rumah itu sejak 24 Maret 2018.

Dalam laga tersebut, Le'Bryan Nash tampil sebagai player of the game dengan membukukan double-double, yakni 22 poin dan 11 rebound.

Tuan rumah yang diasuh Youbel Sondakh, menurunkan Abraham Damar Grahita (Bram), Avan Seputra, Wendell Lewis, Le'Bryan Nash, dan Jarron Crump sebagai lima pemain awal.

Sedangkan Hangtuah mengandalkan Fisyaiful Amir, Diftha Pratama, Rakeem Maleek Christmas, Adonys Henriquez, dan Muhammed Aofar Hedyan sebagai starter.

Pertandingan berjalan menarik di awal kuarter pertama. Adonys Henriquez membuka kran skor melalui tembakan tiga angka.

Tak lama setelahnya, Avan membalas dengan lay up indah. Ditambah dengan Lewis dan Nash berturut-turut, membuat skor menjadi 10-3 untuk keunggulan SMP setelah 2,5 menit laga berjalan.

Tidak ingin tertinggal jauh, Christmas mencoba beraksi di paint area. Aksinya yang dilanggar pemain lawan, berbuah dua lemparan bebas (free throw).

Seolah ingin membuat selisih poin semakin menjauh, Bram melepas tembakan tiga angka untuk pertama kalinya dan berhasil berbuah poin. Aksinya diikuti Widyanta Putra Teja yang baru masuk di pertengahan kuarter, sehingga skor menjadi 22-11 di sisa tiga menit terakhir.

Center andalan SMP turut berkontribusi melalui aksi dunk indahnya, guna menambah poin menjadi 24-11.

Merespons itu, Januar yang baru masuk, menceploskan three point shoot guna menipis selisih poin. Tembakan serupa juga dicetak Samuel Adewunmi dan Althof Satrio yang baru masuk.

Tetapi usaha itu belum cukup, sehingga kuarter pertama pun ditutup dengan 31-21 untuk keunggulan tuan rumah.

Pada kuarter kedua, giliran Fisyaiful Amir dan kawan-kawan yang memperdaya tuan rumah.

Dimulai dari aksi Satrio yang masih membara mencetak tiga angka. Adewunmi dan Henriquez juga ikut berkontribusi.

Mereka tak ingin menyerah mengejar ketertinggalan poin. Terbukti, tembakan tiga angka Satrio dan Adewunmi di 40 detik akhir kuarter kedua, membuat skor imbang 46-46 sekaligus menutup kuarter kedua.

Usai jeda halftime, semangat Hangtuah seolah pudar sedikit demi sedikit.

Tiga menit awal, mereka sempat mengambil alih permainan. Perpaduan Christmas, Henriquez, dan Fisyaiful Amir, membuat tim tersebut unggul 52-50.

Namun, setelahnya Nash, Grahita, Lewis, dan Crump tidak tinggal diam. Mereka kembali membuat SM unggul 59-54, sehingga memaksa Coach Cacing meminta time-out.

Anak asuh Youbel terus membombardir pertahanan Hangtuah. Hasilnya, skor berjarak sembilan poin, yakni 67-58 untuk keunggulan SM hingga akhir kuarter ketiga.

Pada kuarter penentu atau keempat, tempo permainan semakin meningkat. Kedua tim terus kejar-kejaran skor dan bermain terbuka.

Hingga sisa 1,5 menit, skor masih selisih dua digit, yakni 82-72 untuk keunggulan tuan rumah.

Di tengah kebuntuan skor hampir 1 menit lebih, Karl Patrick Gloria semakin mempertegas keunggulan timnya melalui tembakan tiga angkanya.

Skor akhir pertandingan pun ditutup dengan 85-72 untuk kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Baca juga: Ambisi Hangtuah untuk memutus rekor buruk lawan Satria Muda

Baca juga: Lima tim terbaik IBL 2025 hingga pekan ketiga

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |