Surabaya Samator peringkat tiga Proliga 2025 setelah tekuk Bank Sumsel

18 hours ago 5

Yogyakarta (ANTARA) - Tim putra Surabaya Samator merebut peringkat ketiga PLN Mobile Proliga 2025 setelah menekuk Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 25-23, 25-13, 21-25, 25-23 dalam grand final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu.

Laga berlangsung sengit pada set pertama. Kedua tim saling bergantian memimpin, dengan Bank Sumsel Babel sempat unggul 16-13. Namun Samator mampu bangkit dan membalikkan keadaan hingga menutup set dengan kemenangan tipis 25-23.

Pada set kedua, Samator tampil lebih dominan. Tim asuhan Rodolfo Sanchez itu unggul cepat 6-0 dan terus menjauh 13-6.

Permainan rapi Samator dikombinasikan dengan banyaknya kesalahan individu pemain Bank Sumsel Babel membuat set kedua berakhir dengan skor mencolok 25-13 untuk keunggulan Samator.

Bank Sumsel Babel mencoba bangkit pada set ketiga. Penampilan Jordan Michael Imanuel dan kolega mulai membaik dan sukses menciptakan jarak poin atas Samator. Set ketiga akhirnya menjadi milik Bank Sumsel Babel dengan skor 25-21.

Memasuki set keempat, pertandingan kembali berlangsung ketat. Kedua tim saling kejar poin, namun Samator mampu menjaga fokus jelang akhir gim.

Kesalahan servis dari Bradley Robert Gunter menjadi penutup pertandingan, sekaligus memastikan kemenangan Samator 25-23.

Baca juga: Final ulangan LavAni vs Bhayangkara siap panaskan puncak Proliga 2025

Manajer Surabaya Samator Hadi Sampurno menyebut performa anak asuhnya terus menunjukkan tren positif sejak babak final four Proliga 2025.

"Dari awal di Kediri, Semarang, dan Solo, saya memang melihat tren pemain kami cenderung meningkat. Saya sangat berharap pada grand final di sini, 'high perform'-nya muncul, dan itu ternyata dikabulkan Allah, terjadi," ujar Hadi.

Dia menilai para pemain tampil lepas dan minim kesalahan.

"Saya melihat teman-teman bermain enjoy, tidak ada beban, dan sedikit kesalahan, artinya lebih sedikit daripada sebelumnya," ujar dia.

Hadi menyebut hasil kemenangan kali ini bakal menjadi bekal untuk menghadapi kompetisi berikutnya.

"Ini bekal bagi kami untuk bisa meningkatkan kualitas individu maupun tim pada event-event berikutnya, karena tidak akan berhenti di sini. Masih banyak event lain yang menunggu kita," kata dia.

Kapten tim Surabaya Samator Rama Fazza Fauzan mengakui pertandingan kali ini terasa berbeda dibanding final sebelumnya dan minim kesalahan.

"Minim kesalahan juga dan happy mainnya. Jadi, enggak ada beban. Walaupun salah, lagi-lagi, lagi-lagi, dan Alhamdulillah, semuanya bermain baik," ujar dia.

Dia lantas menjelaskan soal strategi tiga blok yang dianggap efektif menopang performa permainan timnya pada laga ini.

"Kalau sistem tiga block itu sudah dari awal sebelum Proliga sudah dilatih karena Bang Sumsel mainnya bola tinggi-tinggi jadi banyak di tiga block," ucap Rama.

Baca juga: Pertamina sabet juara Proliga 2025 usai tumbangkan Popsivo

Baca juga: Petrokimia peringkat tiga Proliga 2025 setelah kandaskan Electric PLN

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |