Satgas Karhutla tebar 13 ton garam menjelang kemarau di Jambi

2 months ago 19

Jambi (ANTARA) - Tim Gabungan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus berjibaku melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan menebar sebanyak 13 ton garam di awan guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan menjelang musim kemarau di Provinsi Jambi.

"Operasi ini melibatkan sejumlah pihak mulai dari BMKG, BNPB, PT Wira Karya Sakti (WKS) hingga PT Songo Aviasi Indonesia," kata Super Visi BMKG Faisal Sunarto, di Jambi Selasa.

Dia mengatakan hingga Selasa (8/7), tim telah menebarkan sedikitnya 13 ton garam ke awan-awan yang terpantau berpotensi menurunkan hujan. Rencananya operasi akan berlangsung sampai 10 Juli mendatang, namun jadwal ini sifatnya dinamis, bisa berubah tergantung hasil evaluasi.

Saat ini untuk kondisi di Provinsi Jambi pada hari ini terpantau cukup kondusif dan tidak terpantau adanya hotspot di wilayah Jambi.

Baca juga: Hujan buatan disebar di Riau hingga awal Juli cegah karhutla

Upaya modifikasi cuaca juga mendapat dukungan dari pihak swasta PT WKS menjadi satu-satunya perusahaan di Jambi yang sejauh ini terlibat langsung dalam operasi OMC dengan menyiapkan 10 ton garam untuk penyemaian awan.

“PT WKS akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca bersama BMKG selama 10 hari. Kami berharap perusahaan lain juga bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan ini,” kata Faisal.

Langkah modifikasi cuaca dinilai krusial mengingat musim kemarau yang diperkirakan akan semakin kering dalam beberapa waktu mendatang. Satgas berharap hujan buatan bisa meminimalisir risiko kebakaran lahan dan hutan di wilayah Jambi.

Baca juga: Pemerintah Indonesia semai 176,48 ton garam untuk atasi karhutla

Baca juga: BNPB upayakan hujan buatan atasi karhutla di Kalimantan Selatan

Baca juga: PVMBG sambut baik modifikasi cuaca untuk antisipasi abu vulkanik

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |