Satgas Karhutla Tanjabbar padamkan api bakar lima hektare di Betara

2 months ago 19

Jambi (ANTARA) - Tim Satgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi berhasil memadamkan api yang membakar lahan Akta Pelepasan Hak atas Tanah (APH) seluas lima hektare di daerah Rawa Demit di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri saat dihubungi, Selasa, mengatakan api yang membakar lahan di daerah Betara sudah berhasil dipadamkan dan data dari lapangan tercatat lima hektare di mana pemadaman dilakukan selama dua hari dengan bantuan water bombing bantuan PT Wirakarya Sakti (WKS).

Pemadaman bisa maksimal karena bantuan dari helikopter PK-BST milik APP Sinarmas jenis Mi 171 yang berkapasitas 5.000 liter dengan jumlah sortie sebanyak satu sortie dan 52 kali drop.

"Api saat ini sudah dapat dipadamkan dan petugas di lapangan juga masih melakukan pendinginan untuk mengantisipasi terjadinya lagi api membakar lahan yang lainnya," katanya.

Baca juga: Embung Muntialo di Tanjabbar jadi kawasan wisata edukasi Karhutla

Baca juga: Polda Jambi turunkan personil padamkan api di Parit Pudin Tanjab Barat

Sejak Senin (21/7) tim Satgas Karhutla terdiri atas TNI-Polri, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya termasuk PT WKS berhasil memadamkan api yang membakar lahan APH seluas lima hektare tersebut. Pola areal terbakar terdiri atas spot-spot yang disebabkan oleh api loncatan dari selasah yang terbakar dan dibawa angin.

BPBD Tanjabbar mencatat sejak Januari sampai Juli ini, tim satgas sudah berhasil memadamkan seluas 11 hektare lahan yang terbakar di kabupaten tersebut.

"Satgas sudah bekerja maksimal dalam memadamkan api yang membakar lahan yang ada di wilayahnya," kata Zulfikri.

BPBD Tanjabbar juga sudah melaporkan hasil pemadaman lahan yang terbakar tersebut ke Satgas Karthutla Provinsi Jambi maupun kepada Bupati maupun ke Pusdalops BNPB Republik Indonesia.

Satgas Karhutla Tanjabbar mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerahnya untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena bisa membahayakan dan membakar lahan yang ada di sekitar baik milik perusahaan maupun pribadi di Kabupaten Tanjungjabung Barat.*

Baca juga: Pemprov Jambi minta bantuan helikopter BNPB pantau titik api

Baca juga: Tahura Sultan Thaha Syaifuddin di Batang Hari Jambi terbakar

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |