Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mengirimkan sampel sisa makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan massal pelajar di wilayah itu.
"Sampel muntahan siswa dan sisa makanan telah dikirim ke BPOM Bengkulu untuk diperiksa. Ini untuk memastikan apakah keracunan dipicu makanan basi, kadaluwarsa, atau faktor lain," kata Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Lebong Gian Septhayudi saat dihubungi di Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, ratusan pelajar di Kabupaten Lebong mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP di daerah itu pada Rabu pagi hingga siang harus dilarikan ke RSUD Lebong karena mengalami keracunan dengan gejala mual, muntah serta pusing.
"Pemeriksaan sampel ini di laboratorium BPOM Bengkulu ini diharapkan bisa memberikan kepastian penyebab keracunan tadi pagi, " terangnya.
Baca juga: Gubernur Bengkulu pastikan siswa keracunan MBG ditangani maksimal
Jumlah pelajar yang menjadi korban keracunan setelah menyantap MBG tersebut, kata dia, jumlahnya mencapai 300 siswa. Mereka ini semuanya sudah mendapatkan penanganan media di RSUD Lebong.
"Saat ini sebagian besar siswa yang dilaporkan mengalami keracunan ini sudah menunjukkan kondisi membaik, dan yang lainnya masih dalam perawatan, " katanya.
Menurut dia, kendati penanganan utama tetap pada pemulihan siswa, hasil pemeriksaan BPOM akan menjadi dasar penting untuk langkah lanjutan sehingga lebih jelas dan terarah.
Kalangan pelajar yang diduga keracunan
setelah mengonsumsi MBG dengan menu terdiri atas mi, bakso, sayuran, susu, dan telur, yang kemungkinan menjadi sumber penyebab keracunan.
Baca juga: RS BK Palu Sulteng rawat 18 pelajar diduga keracunan MBG
"Dari 300-an pelajar ini sebagian mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat seperti puskesmas dan rumah sakit. Kondisi mereka ini sebagian besar sudah mulai berangsur membaik, dan esok harus sudah bisa dipulangkan.
Penerima bantuan MBG di Kabupaten Lebong ini di antaranya berasal SD IT Al Azhar, PAUD IT Al Azhar, SD Muhammadiyah 1 A Ujung Tanjung dan TK IT Tabeak Kauk.
Selain pelajar PAUD, TK dan SD yang menjadi korban keracunan setelah mengonsumsi MBG diketahui terdapat pelajar SMP 05 Lebong (Talang Liak) serta SMP 16 Lebong (Ujung Tanjung).
Baca juga: Ventrue-Hijrah teken perjanjian usaha patungan pembiayaan dapur MBG
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.