Jakarta (ANTARA) - PT Bundamedik Tbk (RSU Bunda Group), melalui RSU Bunda Jakarta, sukses menjalankan operasi pertama Robotic Surgery System generasi kedua, yaitu teknologi bedah robotik dengan presisi tinggi, luka operasi lebih kecil, serta pemulihan pasien lebih cepat.
“Adopsi Robotic Surgery System generasi kedua ini merupakan bagian dari langkah strategis BMHS dan RS Bunda Group untuk memperkuat posisi sebagai pionir dalam transformasi layanan bedah robotik di Indonesia," kata Direktur Utama PT Bundamedik Tbk, Agus Heru Darjono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Ia berharap, adopsi teknologi bedah robotik makin luas dan merata, serta menghadirkan layanan minimal invasif yang lebih presisi.
Ivan menilai, masa depan prosedur operasi bedah ditentukan oleh kombinasi antara teknologi mutakhir dan kesiapan tenaga medis. Menurutnya, teknologi bedah robotik membantu dokter bekerja lebih presisi dan dengan hasil lebih optimal untuk semakin mendukung kualitas hidup pasien.
Operasi robotik pun telah menjadi standar emas di banyak negara maju karena tingkat presisi dan akurasi tinggi. Manfaat tersebut didukung oleh teknologi tangan robotik yang bergerak 360 derajat meniru tangan manusia dengan lebih stabil dan presisi.
Baca juga: Bedah jarak jauh robotik di Indonesia dimulai 2025
Lalu ada kamera 3D high-definition yang mampu memperbesar area operasi hingga sepuluh kali lipat sehingga memudahkan dokter melihat detail yang sulit dijangkau metode biasa. Teknologi robotik juga dapat mengurangi tremor tangan sehingga lebih aman untuk operasi jaringan halus.
Teknologi terbaru ini juga memberikan minim sayatan dan risiko karena hanya memerlukan tiga sampai lima lubang kecil berukuran lima sampai 10 mm, dibandingkan bedah konvensional yang butuh sayatan 10–20 cm.
Dengan sayatan yang minimal tersebut, kemungkinan perdarahan dan risiko infeksi pasien lebih sedikit karena luka lebih kecil dan tertutup lebih cepat. Selain itu, jaringan sekitar lebih sedikit terganggu, sehingga fungsi organ tetap optimal pasca operasi.
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025