Surabaya (ANTARA) - Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Surabaya (PD RPH Surya) menjamin kebutuhan daging masyarakat terpenuhi selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah dengan menyediakan 20 ton daging per hari.
Direktur Utama RPH Surya Fajar A Isnugroho mengatakan daging sapi disiapkan untuk memenuhi permintaan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Selama Ramadhan sampai Idul Fitri, kami memastikan pasokan sapi hidup tercukupi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat. Per hari disiapkan sekitar 20 ton daging sapi dan stoknya akan ditambahkan 20 persen menjelang Lebaran nanti," ujar Fajar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Fajar menyebutkan stok daging sapi halal dan segar RPH bisa didapatkan di Pasar Daging Arimbi, kios-kios mitra RPH di beberapa pasar, Gerakan Pasar Murah (GPM) dan pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui dinas terkait.
"Kami menjaga kualitas dan memberikan harga terbaik di kios-kios mitra RPH. Bahkan, di GPM dan pasar murah kami memberikan diskon 5 persen untuk semua item yang dijual seperti daging sapi segar, bakso, dan beberapa lainnya," paparnya.
Saat ini, ungkap Fajar harga daging sapi masih relatif stabil, yakni Rp115 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram untuk daging kelas satu. Sedangkan daging kelas kedua dijual Rp110 ribu sampai Rp115 ribu.
"Biasanya sepekan menjelang Idul Fitri ada kenaikan Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, itu lumrah. Kami menjaga supaya tidak ada kenaikan yang signifikan, sehingga masyarakat bisa tetap mendapatkan daging sapi dengan harga terjangkau," kata Fajar.
Kemudian untuk pasokan sapi hidup masih dalam kondisi aman sampai perayaan Hari Raya Idul Fitri. Rata-rata per hari selama Ramadhan, RPH mampu memotong 150 hingga 200 ekor sapi. Sementara itu, jumlahnya akan ditambah sampai 300 ekor sapi mendekati Lebaran.
"Kami berharap dengan stok yang disediakan, tidak sampai terjadi inflasi untuk daging sapi di Kota Surabaya," harapnya.
Fajar menambahkan, pihaknya menerapkan Standart Operasional Procedure (SOP) baku untuk menjaga kualitas daging tetap segar dan aman hingga dikonsumsi oleh masyarakat. RPH mewajibkan hewan hidup yang masuk ke RPH harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
"Waktu sampai ke RPH diperiksa lagi oleh dokter untuk memastikan hewan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan virus lainnya. Lalu sapi diistirahatkan selama 12 jam sebelum dilakukan pemotongan, sehingga dipastikan daging aman dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Baca juga: RPH Surabaya sediakan 9 ton daging sapi untuk Ramadhan dan Idul Fitri
Baca juga: Mendag pantau harga bahan pokok di Surabaya jelang Natal-Tahun Baru
Baca juga: Pemkot Surabaya dirikan kios TPID di pasar tradisional
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025