Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berkomitmen untuk membangun kemitraan baru yang didasarkan pada prinsip saling menghormati dan kerja sama, kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey.
Dalam acara iftar di Kedubes Inggris, di Jakarta, Kamis, Jermey mengatakan kemitraan strategis baru tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di kedua negara, meningkatkan sektor pertahanan dan keamanan, serta mempercepat kemajuan dalam mengatasi krisis iklim dan alam.
“Kemitraan ini kami fokuskan ke banyak sektor, termasuk kesehatan dan pendidikan, perubahan iklim, alam dan transisi energi yang didukung oleh dana pembangunan Inggris sebesar 200 juta poundsterling (Rp4,1 triliun),” kata Jermey.
Jermey melanjutkan, pekan lalu meresmikan universitas gabungan, yaitu Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) di Bandung, Jawa Barat, menggarisbawahi bahwa kampus tersebut merupakan bukti komitmen Inggris untuk terus meningkatkan kemitraan dengan Indonesia di sektor pendidikan.
Dia juga menyebutkan bahwa bulan lalu, Indonesia dan Inggris meluncurkan proyek kerja sama infrastruktur hijau “MELAJU” dengan pendanaan sekitar 24,5 juta poundsterling (Rp515 miliar).
Proyek MELAJU dirancang dengan empat pilar utama, yakni pengembangan kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan proyek, mobilisasi keuangan dan investasi, serta kolaborasi dan kemitraan.
Selain itu, Dubes yang pernah bertugas di Afghanistan dan Uni Emirat Arab (UAE) itu mengatakan hubungan antara masyarakat juga penting, termasuk berbagi pengalaman dan pertukaran budaya.
“Itulah sebabnya acara buka puasa malam ini sangat istimewa. Kita merayakannya dengan semangat persahabatan dan juga berbagi selera melalui takjil,” kata Jermey pula.
Menurutnya, bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk merenung peribadahan dan momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman dekat.
“Jadi senang sekali kita semua berada di sini dalam semangat Ramadan menjalin tali silaturahmi,” ujarnya pula.
Baca juga: Kampus kolaborasi Inggris-Australia pertama Indonesia hadir di Bandung
Baca juga: Inggris, Indonesia luncurkan program penguatan komoditas berkelanjutan
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025