Jakarta (ANTARA) - Platform e-commerce telah memberikan kesempatan lebih luas bagi UMKM dan brand lokal untuk tumbuh.
Hal itu yang dirasakan pendiri jenama tas lokal Merche, Tari Puji Lestari yang juga Creative Director Merche yang berhasil mengembangkan pasarnya melalui bisnis online.
Tari Puji Lestari, wirausahawan asal Bandung itu saat ditemui dalam wawancara di Jakarta, pada Kamis bercerita bisnisnya itu berawal dari ketertarikan di dunia fesyen dan hobi berjualan sejak SMA yang menjadi passion-nya.
Dia mulai meniti karier yang mengarah ke passion-nya dengan bekerja di salah satu toko fesyen brand Muslim.
Baca juga: Merche lakukan berbagai kolaborasi inovatif hingga akhir tahun
Tari mengubah ketertarikan-nya menjadi bisnis, dia mulai memiliki ketertarikan untuk membangun brand miliknya sendiri. Meski sempat menghadapi kegagalan di brand baju yang juga menjual tas.

Namun, dia mulai mencoba rebranding di tas-nya hingga akhirnya menemukan peluang bisnis tersebut, mendirikan Merche pada 2017.
Saat itu dirinya memulai bisnis dengan berjualan secara fisik dengan mulai dari menyewa berbagai booth di ajang bazar hingga akhirnya menemukan suatu acara yang saat itu penjualannya ramai.
"Hari pertama aja aku jualan punya stok 100 itu ternyata gak lebih dari 1 minggu udah habis. Aku bikin Merche itu produknya adalah tote bag yang leather, dibikin sampai dengan 30 warna. Karena waktu itu juga jarang banget ada satu tas yang memang warnanya sampai belasan sampai puluhan," ujar Tari Puji Lestari.
Baca juga: Dukung UMKM dan merek lokal melalui "Shopee Big Ramadan Sale 2025"
Ia mengatakan acara bazar tersebut juga telah mempertemukannya dengan salah satu karyawan dari platform e-commerce Shopee yang menyukai dengan produk tas produksinya.
Hingga akhirnya Tari memperoleh penawaran untuk berjualan lewat Shopee dan dibuatkan akun untuk berjualan di platform belanja online tersebut.
Merek Merche bergabung dengan Shopee di tahun 2018 dengan nama toko Merche Official Shop.
"Aku bersyukur banget sih atas kesempatan itu. Saat itu, Aku belum tau Shopee, karena aku kayak udah pusing dengan operasional yang ada dan akhirnya 2018 ada akun itu (Merche di Shopee). Aku rasa ini bagus juga untuk ekspansi dan gak ribet gitu kan operasionalnya," ucapnya.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Shopee beri dukungan bagi UMKM baru berjualan online
Hal ini juga yang membantunya ketika dilanda pandemi yang berdampak pada beberapa toko fisik-nya berhenti karena operasional tetap berjalan namun budgetnya tidak menutup.
Saat pandemi COVID-19, Merche melakukan perubahan strategi bisnis dan berfokus di online platform melalui Shopee.
"Akhirnya satu-satunya yang memang bisa aku jalankan dan aku fokuskan itu adalah di platform e-commerce Shopee ini," katanya.

Baca juga: "Anak Muda Bisa Ekspor" bantu UMKM perluas akses ke pasar global
Melalui Shopee, Merche mengalami peningkatan pendapatan hingga hampir 200 persen di awal tahun 2025 ini dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, Merche juga berhasil menarik lebih dari 1,2 juta pengikut di Shopee.
"Lumayan sih sampe saat ini memang ternyata Shopee ini bisa kalau secara market itu bisa bener-bener share-nya lumayan tinggi, bisa lebih dari 50 persen kontribusinya," ujarnya.
Jenama Merche menjual berbagai macam produk tas seperti tas jinjing, tas selempang, tas berkancing dan ransel dengan banyak pilihan warna dan menyesuaikan kebutuhan dan aktivitas pemakaian sehari-hari, mulai dari untuk kerja, berpergian, hingga olahraga.
Baca juga: Shopee kenalkan "Kelas Online" di Kampus UMKM

Untuk bahan tasnya sendiri berfokus pada bahan kulit (leather) dan nilon.
Selain itu, Merche juga mengeluarkan koleksi baju, gantungan tas, dompet kecil.
Selain menjual secara online, Merche juga memiliki beberapa toko fisik di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Karawang, dan Malang.
Baca juga: Menkomdigi dorong literasi digital UMKM, program Shopee jadi sorotan
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025