Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar atau kerap disapa Coach Ahang mengatakan anak asuhnya harus bermain sesuai game plan atau sistem permainan yang ditetapkan, bila ingin menang dalam setiap pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Ia menjelaskan, para pemainnya harus bisa fokus dengan apa yang sudah dilatih dan direncanakan untuk menghadapi setiap lawan, sehingga mampu bermain maksimal, serta meraih kemenangan.
"Ini bukan mengenai Pacific yang menjadi lawan, tetapi ini mengenai bagaimana kami bermain sesuai sistem secara konsisten dan persisten, jadi harus fokus dengan apa yang harus kami lakukan lakukan, eksekusi di lapangan, dan hasilnya akan menyusul," kata dia usai memimpin timnya meraih kemenangan telak 102-78 melawan Pacific Caesar Surabaya, di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta, Kamis malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, filosofi bermain timnya berlandaskan kolektivitas, sehingga tidak bergantung kepada satu atau dua individu.
Baca juga: Coach Ahang: Kami perbanyak rotasi untuk jalani jadwal padat IBL 2025
Jika konsisten menerapkan strategi itu, maka permainan akan lebih mudah untuk dijalani guna melawan tim manapun yang ada di kompetisi.
"Yang namanya sistem permainan Pelita Jaya adalah kami mau defense bagus, terus kami lari dan tidak peduli siapa yang mengeksekusi tembakan, kalau tidak masuk, kami sudah otomatis harus memulai kembali ke dalam sistemnya lagi," ujar pelatih yang membawa klub kebanggaan warga Jakarta itu merebut gelar juara IBL 2024.
Coach Ahang menambahkan, setiap pemain memiliki masing-masing untuk berkontribusi kepada tim.
Jumlah perolehan poin individu bukan menjadi tolok ukur untuk menilai penampilan pemain.
"Saya lebih menilai pada usaha selama dia di lapangan, kalau dia bisa sumbang poin banyak ya lebih bagus," ujar pelatih lawas itu.
Baca juga: Pelita Jaya jalani jadwal padat IBL 2025 sebelum main di BCL Asia
Guard asing Pelita Jaya Jakarta Jaquori Mclaughlin menyatakan dirinya sangat mengapresiasi usaha rekan setim yang bisa membantu sesama pemain untuk tampil bagus.
"Saya mengapresiasi permainan bertahan yang bagus dari Reza Guntara, Vincent Kosasih, Yesaya, dan lainnya, khususnya Vincent karena saya menyukai bagaimana cara dia bermain," ujar peraih player of the game dalam laga versus Pacific Caesar Surabaya itu.
Kemenangan itu, membuat Pelita Jaya Jakarta kini menempati posisi kesembilan dengan mengantongi 13 poin, serta memiliki rekor pertandingan 6-1 (menang-kalah).
Sedangkan Laskar Kenjeran, berada di peringkat ke-12 dari total 14 kontestan, dengan mengantongi 11 poin.
Skuad Dhimaz Anis Setiaputra kalah beruntun dalam sembilan pertandingan terakhir dan hanya menang sekali saat laga perdana di awal musim alias memiliki rekor 1-9.
Baca juga: Pelita Jaya Jakarta tambah derita Pacific Caesar Surabaya di IBL 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025