RI tekankan pentingnya cara mengimplementasikan kebijakan di ASEAN+3

3 hours ago 3
Saya menyampaikan pentingnya tidak hanya memahami ‘apa’ kebijakan fiskal yang ideal, tetapi juga ‘bagaimana’ cara efektif untuk mengimplementasikannya.

Jakarta (ANTARA) - Indonesia menekankan pentingnya pembahasan mengenai cara mengimplementasikan kebijakan fiskal dalam pertemuan ASEAN+3 Finance Ministers and Central Bank Governors' Meeting.

“Saya menyampaikan pentingnya tidak hanya memahami ‘apa’ kebijakan fiskal yang ideal, tetapi juga ‘bagaimana’ cara efektif untuk mengimplementasikannya,” kata Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, dikutip dari akun Instagram @smindrawati, di Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan itu, 10 negara ASEAN bersama China, Jepang, dan Korea Selatan mendiskusikan penguatan kebijakan fiskal yang merupakan instrumen penting bagi tiap negara untuk mewujudkan aspirasi pembangunan.

Hasil studi ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) menunjukkan bahwa kebijakan fiskal di masing-masing negara anggota berperan dalam mendorong pertumbuhan nasional sekaligus menjaga keberlanjutan fiskal. Terlebih, tiap negara memiliki kondisi domestik yang berbeda.

Maka dari itu, pembelajaran dari pengalaman negara lain dalam menghadapi tantangan domestik dapat menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Forum itu juga mendiskusikan soal pendekatan China dalam melakukan restrukturisasi utang pemerintah daerah. Keberhasilan Vietnam dalam meningkatkan skor PISA melalui belanja pendidikan yang efektif juga menjadi salah satu pembahasan.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan forum ASEAN+3 makin menunjukkan perkembangan pesat di tengah ketidakpastian global akibat proteksi tarif perdagangan. Forum juga dinilai berperan menjadi contoh bagi dunia dalam penerapan praktik kebijakan yang tepat.

“Apresiasi pun saya sampaikan kepada Malaysia dan China atas keketuaan mereka selama masa-masa penuh dinamika ini. Semoga kerja sama ASEAN+3 dapat terus diperkuat demi kesejahteraan seluruh negara anggota,” ujarnya pula.

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan China Lan Fo’an,, di Milan, Italia. Pertemuan itu merupakan kesepakatan kedua belah pihak untuk melanjutkan diskusi setelah sebelumnya bertemu di Washington DC, AS, saat menghadiri rangkaian acara IMF-World Bank Spring Meetings.

“Saya menceritakan mengenai negosiasi dan tawaran kerja sama yang diberikan Indonesia dalam rangka merespons serta memahami arah penerapan kebijakan tarif resiprokal AS,” kata Sri Mulyani.

Di samping itu, pertemuan Sri Mulyani dengan Lan Fo’an juga sekaligus memperingati hubungan diplomatik ke-75 tahun antara China dengan Indonesia.

Baca juga: Kepala keuangan ASEAN Plus 3 peringatkan proteksionisme pasca tarif AS

Baca juga: RI yakin Kamboja perkuat upaya jaga stabilitas dan perdamaian di ASEAN

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |