RI kebut pengembangan semikonduktor dan AI sebagai mesin pertumbuhan 

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mempercepat pengembangan industri semikonduktor dan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) sebagai bagian dari strategi besar mendorong mesin pertumbuhan ekonomi baru.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kedua sektor ini akan menjadi kunci dalam transformasi ekonomi nasional menuju era digital. Bahkan, pada 2045 mendatang, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) suatu negara dinilai akan bergantung pada industri digital dan AI.

“Semikonduktor ini menjadi penting karena semikonduktor dan AI merupakan salah satu engine of growth yang akan didevelop untuk beberapa tahun ke depan,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Guna mencapai tujuan tersebut, Airlangga menjelaskan beberapa strategi yang bakal ditempuh.

Pertama, pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengembangan Ekosistem Semikonduktor dan Kecerdasan Artifisial (AI) di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian.

Baca juga: RI gaet dukungan sejumlah perusahaan raksasa AS dalam negosiasi tarif

Satgas ini bertugas mempercepat penciptaan ekosistem semikondukor mulai dari desain chip, pelatihan sumber daya manusia, hingga pembangunan pusat data.

Kedua, pemerintah berfokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa pendidikan S1 hingga S3 di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM), pelatihan vokasi serta riset di bidang teknologi.

"Indonesia sendiri sudah bekerja sama dengan universitas di AS, antara lain Arizona State University dan Purdue University, dan terus kita akan dorong juga dengan kerja sama dengan perguruan tinggi di Singapura,” jelasnya.

Strategi ketiga, Indonesia juga mendorong pengembangan fasilitas assembly, testing, dan packaging yang saat ini sudah mulai dilakukan di kawasan Batam.

Kemudian keempat, pemerintah Indonesia akan berfokus untuk peningkatan investasi dan perdagangan di sektor semikonduktor dan AI.

Baca juga: Airlangga bakal panggil pengusaha padat karya jelang Hari Buruh

“Pemerintah memastikan jumlah investasi di sektor ini akan terus ditingkatkan seiring dengan perluasan ekosistem industrinya,” tutur dia.

Lebih lanjut terkait dengan sektor AI, Menko Airlangga menambahkan bahwa penggunaan AI tidak sekadar alat otomatisasi, melainkan berfungsi untuk meningkatkan produktivitas berbagai sektor.

Meski ada potensi pekerjaan pekerjaan yang tergantikan, AI juga membuka banyak lapangan kerja baru yang berbasis teknologi.

“Dari semikonduktor dan AI ini, Indonesia sudah punya data center AI di kawasan ekonomi khusus (KEK) Nongsa, sehingga ke depan data center itu menjadi salah satu industri utama yang didorong oleh Indonesia,” kata Menko.

Sementara saat ini, pemerintah masih menyusun peta jalan pengembangan industri semikonduktor dan AI nasional.

Adapun Indonesia sendiri menargetkan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN.

Pada 2025, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 150 miliar dolar AS, dan meningkat menjadi 600 miliar dolar AS pada 2030.

Sementara untuk kawasan ASEAN, nilainya diprediksi tumbuh dari 1 triliun dolar menjadi 2 triliun dolar dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |