Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kembalinya status Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional bakal menggenjot sektor pariwisata di Jateng.
"Potensi pariwisata Jawa Tengah harus 'go international'," katanya, dalam pernyataan di Semarang, Rabu.
Dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani, kata dia, tentu saja berpotensi untuk mendatangkan turis dari mancanegara ke Jateng.
Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan rute penerbangan internasional, baik dengan Angkasa Pura, AirNav, Bea Cukai, karantina, maupun imigrasi.
Maka dari itu, kata dia, para pelaku industri pariwisata di Jateng juga harus menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut potensi tersebut.
Seluruh pihak mulai dari pengusaha, agen perjalanan wisata, kuliner, perhotelan, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diminta untuk bersiap dalam memajukan pariwisata di Jateng.
"Para pelaku usaha pariwisata bisa membuat paket-paket perjalanan wisata yang digabungkan dengan berbagai event olahraga, budaya, dan lainnya," katanya.
Ia menyebutkan banyak agenda di Jateng yang berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara, seperti Borobudur Marathon, Rambut Gembel di Dieng, termasuk gelaran Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) pada 7–11 Mei 2025.
"Orang mencari spot-spot baru di wilayah kita seperti diving, terjun payung, dan lain sebagainya," kata mantan Kapolda Jateng tersebut.
Selain itu, kata dia, pembentukan wilayah aglomerasi wisata juga akan digarap secara serius untuk meningkatkan potensi di masing-masing wilayah yang berdekatan, misalnya yang akan segera digarap adalah aglomerasi wisata yang berpusat di Borobudur, meliputi daerah sekitar seperti Kopeng hingga Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan bahwa asosiasi bidang pariwisata solid mendukung program gubernur untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jateng.
"Kami menyatukan 'action plan', agar pariwisata meningkat dan perhotelan ramai. Respons Gubernur Ahmad Luthfi tadi luar biasa. Apalagi, industri pariwisata ini menjadi booster pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," katanya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari mancanegara, GIPI akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dan kabupaten/kota untuk membuat agenda kegiatan berskala internasional.
Mulai agenda olahraga atau sport tourism sampai ekspo kuliner, investasi, dan kegiatan budaya, dengan target paling tidak ada 10 event dalam satu tahun dari berbagai sektor.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025