RI ingin pererat kerja sama penelitian saintek-digital dengan Saudi

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto menyampaikan usulan untuk mempererat kerja sama penelitian di bidang sains, teknologi, teknik, fundamental science, Artificial Intelligence (AI), dan digital dengan universitas-universitas di Arab Saudi.

"Ini bidang-bidang yang kami berharap bisa bersama-sama melakukan penelitian antara profesor di Universitas Arab Saudi dengan profesor di Indonesia," kata Menteri Brian dalam pertemuannya dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi di Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Selasa (6/5).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh para rektor dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Menteri Brian menyampaikan bahwa selain mendorong penelitian bersama, dirinya juga mengusulkan kerja sama dalam pengiriman mahasiswa-mahasiswa S3 untuk visiting student di kampus-kampus di Arab Saudi.

Kemudian, dia juga mengusulkan kerja sama program joint degree untuk S3 dan juga double degree di antara perguruan tinggi Indonesia dan Arab Saudi yang diharapkan dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Selain itu, Menteri Brian dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan keinginan untuk segera membuka joint research funding untuk pendanaan penelitian bersama, dan harapan agar para rektor dari Indonesia dapat segera bertemu dan melakukan matchmaking dengan mitra universitas di Arab Saudi.

"Tentu kami juga sangat senang menerima kunjungan profesor-profesor top berkelas dunia dari Universitas di Saudi Arabia menjadi profesor tamu di kampus-kampus yang ada di sini," kata dia.

"Kami juga akan sangat senang menerima kunjungan mahasiswa-mahasiswa dari Saudi Arabia untuk ikut belajar di sini apakah satu semester atau satu tahun sebagai visiting school," kata Mendiksaintek itu lebih lanjut.

Brian mengatakan bahwa pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Dubes Arab Saudi sebelumnya pada Maret.

Dan pertemuan tersebut juga sekaligus menandai peringatan 75 tahun hubungan Indonesia dengan Arab Saudi yang telah terjadi dengan sangat erat.

Melalui pertemuan tersebut, dia berharap kerja sama yang diusulkan dapat segera terealisasi dan menjadi program yang bertahan lama.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, menyambut baik usulan kerja sama yang disampaikan Mendiksaintek RI dan berjanji untuk menyampaikan usulan tersebut kepada otoritas terkait untuk dibahas secara cepat.

"Seluruh permintaan dan usul tersebut akan menjadi perhatian utama bagi kita dan kita akan menyampaikan kepada otoritas terkait dan untuk bisa dibahas secara cepat dan langsung sehingga bisa dipraktikkan oleh kedua negara," demikian kata Dubes Faisal.

Dia mengatakan bahwa potensi kerja sama antar perguruan tinggi di kedua negara terbuka lebar mengingat telah ada banyak universitas bertaraf internasional, baik di Arab Saudi dan Indonesia.

Dia juga menyebutkan bahwa saat ini ada ratusan mahasiswa Indonesia yang berada di Arab Saudi, dan hal itu mengindikasikan bahwa kerja sama pendidikan berjalin dan telah terjalin erat antara kedua negara.

Dia berharap kerja sama antar perguruan tinggi di kedua negara dapat ditingkatkan sehingga semakin mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi, terutama di bidang pendidikan.

Baca juga: Ilmuwan Indonesia dipercaya bangun industri halal di Saudi

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |