Nobar film "Rumah Untuk Alie", Menteri Arifah pesan stop perundungan

2 days ago 17

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi berpesan kepada semua pihak untuk menghentikan perundungan.

"Saya berharap tidak ada lagi Alie-Alie yang lain, kapanpun, di manapun di seluruh Indonesia. Lewat film ini, kita bisa berintrospeksi, apakah rumah kita bisa memberikan kenyamanan bagi anak-anak," ujar Menteri Arifatul Choiri Fauzi ​​​di Jakarta, Rabu malam.

Hal itu dikatakannya usai bersama jajaran Kementerian PPPA menghadiri acara nonton bareng film "Rumah Untuk Alie".

Dikatakannya, film yang menyentuh banyak hati ini tak hanya menjadi tontonan, namun menjadi refleksi tentang luka-luka yang kerap tersembunyi di balik senyum seorang anak.

Menurut dia, film "Rumah Untuk Alie" menyoroti isu perundungan dan kekerasan psikis dalam lingkup keluarga, yang sangat relevan dengan kerja-kerja Kementerian PPPA.

Menteri Arifah Fauzi menyampaikan apresiasi atas keberanian film ini dalam mengangkat kisah yang begitu sensitif, namun penting.

"Apa yang dialami Alie dalam film ini bisa jadi dialami oleh banyak anak di luar sana. Perundungan, apalagi yang terjadi di rumah, bisa melukai sangat dalam dan meninggalkan trauma panjang. Mari kita jadikan rumah sebagai tempat aman, bukan medan luka," tambahnya.

Sementara, Anantya Kirana, sang pemeran Alie, menyampaikan rasa bahagia filmnya bisa ditonton oleh Menteri PPPA.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Arifah Fauzi beserta jajarannya yang telah meluangkan waktunya untuk bisa menyaksikan film Rumah Untuk Alie," katanya.

Selain Anantya Kirana, acara nonton bareng ini turut dihadiri oleh jajaran pemain film, seperti Dito Darmawan, Faris Fadjar, Andryan Didi, Rafly Altama, dan Alexandra Vallerie.

Film "Rumah Untuk Alie" akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 17 April 2025.

Baca juga: Psikolog : Kiat yang bisa dilakukan saat teman alami perundungan
Baca juga: Upaya yang bisa dilakukan untuk bantu pemulihan korban perundungan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |