Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut Pemerintah Indonesia siap mendukung akselerasi pembentukan pusat koordinasi ASEAN untuk mengendalikan kabut asap lintas batas.
Ditemui usai rapat koordinasi hasil pertemuan 19th Meeting of the Conference of the Parties to the ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (COP19 AATHP) di Jakarta, Senin, Menteri Hanif memastikan komitmen Indonesia untuk berkontribusi menangani isu kabut asap lintas batas di Asia Tenggara, termasuk mendukung pembentukan pusat koordinasi di Jakarta.
Menteri LH itu menjelaskan kolaborasi untuk mengoperasikan secara penuh ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) masih memerlukan penandatanganan dari tiga negara yaitu Thailand, Vietnam, dan Filipina.
"Di dalam rapat tadi kita sudah meminta dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk mengakselerasi percepatan Establishment Agreement di tiga negara tersebut melalui ASEAN Secretariat yang ada di Jakarta, sehingga ini akan mempercepat itu. Tapi dengan selesainya Establishment Agreement masih harus kemudian dilakukan ratifikasi di masing-masing negara, paling tidak 6 negara," jelasnya.
Baca juga: Menteri LH hadiri COP AATHP bahas kabut asap lintas batas di ASEAN
Pada 2025, kata Hanif, KLH akan berkoordinasi dengan Sekretariat ASEAN, Kemlu, dan kementerian/lembaga terkait menginisiasi pembentukan Komite ACCTHPC. Selain itu, pihaknya juga mendorong penyederhanaan pertemuan-pertemuan terkait kabut asap di ASEAN untuk memastikan efisiensi dan efektivitas.
Namun dia meyakinkan bahwa dalam COP-19 AATHP yang berlangsung pekan lalu, negara-negara anggota ASEAN menyatakan dukungan dan memuji kesiapan Indonesia dalam mengatasi isu kabut asap lintas batas.
"Sehingga semuanya akan terpusat di sana, kita tidak hanya berbuat untuk Indonesia, tetapi kita akan mengkalkulasikan secara ASEAN, dengan demikian maka langkah-langkah kolaborasinya akan lebih terukur dan terjamin langkah-langkah kita. Juga akan memudahkan kita berdiplomasi politik dengan teman-teman dari benua lain, termasuk juga pendanaan-pendanaan yang kita akan gali di situ. Kalau sudah ada itu, kita akan gampang ini akan alokasikan ke mana," jelasnya.
Selain itu ACCTHPC juga akan menyamakan metodologi terkait isu kabut asap lintas batas sehingga penanganan di wilayah ASEAN akan lebih terkoordinasi.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024