RI apresiasi komitmen Finlandia kembangkan SDM digital masa depan

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Indonesia mengapresiasi komitmen Finlandia dalam memperkuat kapasitas lokal dan mendorong investasi pengembangan sumber daya manusia di sektor digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja masa depan.

Siaran pers Kemlu RI mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-47 ASEAN di Malaysia pada Sabtu guna memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, teknologi, dan keamanan global.

Dalam pertemuan itu, Finlandia menyatakan kesiapan mereka berbagi keahlian di bidang digitalisasi, telekomunikasi, dan pendidikan, termasuk kerja sama dalam pengembangan teknologi 5G dan pelatihan tenaga kerja melalui pusat-pusat inovasi di Surabaya, Jawa Timur.

Indonesia dan Finladia menekankan peran penting infrastruktur digital yang kuat dan aman sebagai faktor kunci kemajuan pembangunan.

Kedua negara juga menyoroti persahabatan yang telah terjalin lama dan saling menghormati, serta menegaskan kembali komitmen bersama terhadap pasar terbuka dan pembangunan berkelanjutan.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah bekerja sama di bidang sains dan teknologi dengan Universitas Sains Terapan JAMK Finlandia.

Finlandia juga telah membuka konsulat kehormatan di Surabaya untuk memperdalam hubungan dan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Pada pertemuan pada Sabtu, Indonesia dan Finlandia membahas pula isu-isu global, seperti konflik di Timur Tengah dan Ukraina.

Sugiono menegaskan kembali seruan Indonesia untuk penyelesaian damai, penghormatan terhadap kedaulatan, dan pentingnya dialog.

Terkait isu di Timur Tengah, kedua negara menegaskan dukungan mereka terhadap Solusi Dua Negara atas konflik Israel-Palestina, serta mendesak perlunya gencatan senjata kemanusiaan dan perdamaian yang berkelanjutan.

Kedua negara juga menekankan pentingnya reformasi PBB dan peningkatan kerja sama internasional guna menciptakan tata kelola global yang lebih representatif dan efektif.

Kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump tercapai pada 10 Oktober, tetapi tidak sepenuhnya dipatuhi oleh Israel.

Menurut laporan dari kantor media Gaza, Israel telah melakukan sedikitnya 47 pelanggaran sejak gencatan senjata diberlakukan.

Sejak Oktober 2023, perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 68.200 orang dan melukai lebih dari 170.300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga: Finlandia masih tunggu waktu yang tepat akui Negara Palestina
Baca juga: Presiden Finlandia isyaratkan kesiapan untuk mengakui negara Palestina

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |