Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak empat unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material berbatuan menimbun badan jalan provinsi yang menghubungkan Lubuk Basung-Bukittinggi tempatnya di Pasar Maninjau, Nagari atau Desa Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Kapolres Agam AKBP Muari di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan empat alat berat yang diturunkan yakni jenis ekskavator tiga unit dan loader satu unit.
"Dua unit alat berat ini membersihkan material yang menyumbat kolong jembatan di Sungai Muaro Pisang Pasar Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya dan dua unit alat berat membersihkan material menimbun badan jalan," katanya
Ia mengatakan empat unit alat berat ini berusaha membuang material pasir dan berbatuan yang menyumbat jembatan tersebut.
Alat berat itu mengambil material di dalam kolong jembatan, sehingga air lancar dan material tidak meluap ke jembatan maupun jalan provinsi menghubungkan Lubuk Basung-Bukittinggi.
"Kalau jembatan tidak tersumbat maka air dan material berbatuan bisa mengalir lewat kolong jembatan, bukan lewat atas jembatan yang berdampak material menimbun badan jalan," katanya.
Baca juga: Progres jembatan di Malalak Sumbar dikebut guna pastikan akses
Namun yang harus diwaspadai masih banyak kantong material longsor yang belum dibuka di hulu sungai.
Jika curah hujan tinggi seperti sekarang ini, tambahnya kantong material tersebut bakal terbuka dan bakal terjadi banjir bandang.
"Ini yang terjadi saat alat berat sedang bekerja dalam membersihkan material, Minggu (28/12), dimana material kembali menimbun badan jalan," katanya.
Ia mengimbau pengendara maupun warga sekitar aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi curah hujan cukup tinggi.
Bagi warga masih menempati rumahnya, agar segera mengungsi ke lokasi lebih aman dan untuk pengendara tidak melewati jalan tersebut.
"Ini untuk meminimalisir korban jiwa, karena arus sungai cukup tinggi dan ditambah materi berbatuan banyak yang turun," katanya.
Baca juga: Jembatan Bireuen rampung, akses nasional Aceh-Medan kembali terhubung
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
