Medan (ANTARA) - Personel Satuan Batalyon C Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara membangun hunian sementara untuk korban banjir dan tanah longsor di Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Pembangunan ini dilakukan bersama prajurit TNI dan masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Minggu.
Ferry mengatakan, pembangunan hunian tersebut menargetkan sebanyak 15 unit rumah dengan perincian enam unit rumah telah mencapai sekitar 90 persen, dan tinggal menunggu pemasangan pintu serta jendela yang saat ini masih dalam proses pemesanan.
Ia menjelaskan, untuk dua unit rumah lainnya telah mencapai 80 persen dan sedang dalam tahap mendempul, serta satu unit rumah masih dalam proses pemasangan dinding GRC.
Baca juga: BNPB percepat pembangunan huntara dengan pola kerja 18 jam per hari
"Pembangunan hunian sementara itu diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak banjir, serta mempercepat pemulihan kehidupan mereka," kata Ferry .
Ia menambahkan, sinergi antara Polri, TNI, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mempercepat proses pembangunan dan memastikan seluruh kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Kehadiran personel sebagai wujud kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Upaya seperti ini akan terus dilakukan sampai kondisi masyarakat kembali pulih dan stabil,” ucapnya.
Selain itu, Brimob Polda Sumut juga menyediakan mobil pengolahan air (water treatment), sumur bor, serta makanan konsumsi kepada korban bencana alam di daerah terdampak wilayah Tapanuli Selatan.
Pihaknya juga menyiapkan sarana penyeberangan agar dapat digunakan warga untuk menyeberang sungai, guna menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, berbelanja, serta mengakses layanan pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: BNPB: Dana tunggu hunian korban bencana Sumatera mulai dicairkan
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
