Reog perlu dikembangkan dan dilestarikan bersama-sama lewat kolaborasi

1 month ago 14
Meyakini bahwa Reog Ponorogo ini akan semakin dikenal di tengah peradaban dunia.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan, Reog Ponorogo merupakan bagian dari megadiversity budaya Indonesia dan perlu dikembangkan dan dimajukan, dilestarikan secara bersama-sama oleh berbagai pihak.

Ia berharap budaya reog semakin maju secara global, terlebih lagi perlu menjaga kelestarian ekosistem reog, mulai dari produksi topeng hingga partisipasi komunitas seni agar nilai budaya tak lekang oleh waktu.

"Memang harus ada kreativitas kita di dalam membangun kerja sama gotong royong, sinergi dari berbagai pihak, dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pihak swasta, korporasi, untuk memajukan ini bersama-sama," ujar Menteri Fadli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menbud meyakini bahwa Reog Ponorogo ini akan semakin dikenal di tengah peradaban dunia. “Karena itulah kita harus menyosialisasikan, mengembangkan dengan berbagai macam cara dan platform yang ada, media sosial, kegiatan-kegiatan festival yang selama ini sudah dijalankan yang tentu saja sangat besar, berkesinambungan,” katanya pula.

Menbud turut menilai upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi memulai pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo ini, merupakan satu terobosan yang luar biasa dan berharap nantinya akan tumbuh menjadi ekosistem yang baik, sehingga akan mendukung berkembangnya ekonomi budaya di Ponorogo.

"Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi atas keberhasilan ini, dan mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk berani melakukan terobosan-terobosan dalam pemajuan kebudayaan," ujar Menbud.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa pembangunan monumen dilakukan bersama-sama.

"Saya sudah membuka museum transit yang ada di depan pringgitan untuk mengoleksi artefak-artefak yang mulai kami narasikan, mulai kami digitalisasikan, agar anak-anak muda, generasi penerus yang akan datang kelak, mengetahui sejatinya leluhurnya bagaimana tidak dari cerita orang, tidak dari legenda, tapi dari museum yang sangat literasi," katanya lagi.

Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) dibangun pada lokasi terpilih di ketinggian, sehingga dapat terlihat dari berbagai penjuru.

Progres pembangunannya yang sudah mencapai 94 persen ini menunggu tahap penyelesaian. Kehadiran monumen dan museum ini diharapkan akan menjadi simbol kebanggaan budaya Ponorogo yang mendunia.

Baca juga: Khofifah apresiasi budayawan pejuang peradaban pelestari Reog Ponorogo

Baca juga: Fadli Zon resmikan selesainya pembangunan tahap I Monumen Reog

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |