Rusia catat lonjakan e-commerce saat "11.11"

1 hour ago 1

Moskow (ANTARA) - Di jalanan Moskow yang ramai, papan reklame "11.11" yang menyala terang bermunculan di pusat-pusat perbelanjaan, stasiun metro, dan jalan raya utama, mempromosikan penjualan "Double 11" dari para penjual daring Rusia.

"Double 11", salah satu pesta belanja daring paling populer di China selama lebih dari satu dekade, kini telah diakui di Moskow, yang berjarak ribuan mil.

Sejumlah platform e-commerce utama Rusia, seperti Wildberries dan Ozon, menawarkan diskon besar untuk barang elektronik, fesyen, dan barang rumah tangga; dan deretan umpan (feed) media sosial menampilkan banyak pemengaruh (influencer) yang mempromosikan penjualan "Double 11".

Menurut data yang dirilis oleh Ozon, perusahaan itu mencatat lonjakan tajam dalam aktivitas pelanggan selama pesta belanja itu, yang mencapai puncaknya pada 10 November malam waktu setempat, ketika para pengguna melakukan lebih dari 720.000 pesanan dalam waktu satu jam.

Bagi banyak konsumen Rusia, hari tersebut menjadi kesempatan yang ditunggu-tunggu untuk mendapatkan penawaran bagus.

"Saya dan teman-teman menantikan festival ini untuk memanjakan diri dengan sesuatu yang sudah lama ingin kami beli," ujar Anastasia, seorang pelanggan yang berbelanja di sebuah supermarket di Moskow, kepada Xinhua, seraya menambahkan atmosfer "Double 11" mustahil untuk dilewatkan, dengan diskon di mana-mana, baik daring maupun luring.

Pakaian, alas kaki, aksesori, barang rumah tangga, kosmetik, dan parfum biasanya masuk dalam kategori produk paling laris dalam ajang-ajang promosi musiman, menurut analitik.

Sektor e-commerce Rusia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penjualan daring melonjak hingga 80 persen pada 2024, menurut data dari layanan kliring dan pembayaran daring T-Kassa.

Skala pasar e-commerce di Rusia diperkirakan akan berkembang sebesar 30 persen tahun ini menjadi 152,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.722), kata Artem Sokolov, presiden Asosiasi Retail Daring, dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada Juni lalu.

"Pasar digital kini tidak hanya mengubah perdagangan, tetapi juga logistik, keuangan, dan periklanan, menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap perekonomian tempat mereka beroperasi," kata Tatyana Kim, pendiri sekaligus CEO Wildberries, perusahaan retail daring terbesar di Rusia.

Menurut laporan dari firma konsultan Yakov and Partners pada Maret lalu, pasar e-commerce Rusia dapat mencapai sekitar 35 triliun rubel (1 rubel = Rp207) atau setara 430 miliar dolar AS pada 2030 dalam skenario optimistis, dengan lebih dari sepertiganya berasal dari peretail daring independen.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |