Rektor Undip ajak lulusan kembangkan pertanian modern

2 months ago 7
penggunaan teknologi modern nantinya mampu mengubah "style" petani menjadi lebih trendi sehingga menjadi profesi yang semakin diminati

Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Suharnomo mengajak para lulusan perguruan tinggi untuk mengembangkan pertanian modern yang unggul dan produktif sebagai negara yang selama ini disebut negara agraris.

"Problemnya orang lebih suka kuliah di tempat-tempat yang wangi, mohon maaf, yang bersih, 'glowing'," katanya di sela Agrimat (Indonesia Agriculture Machinery, Accessories & Tools) Expo 2025 dan "Jateng Cold Chain Expo 2025" di Muladi Dome, Undip Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Namun, kata dia, sekarang ini kemajuan teknologi sudah dipakai di berbagai sektor kehidupan, termasuk pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga sudah memakai peralatan yang serba canggih.

Ia mencontohkan perkuliahan di Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip sekarang banyak fasilitas, seperti "close house" (kandang tertutup) memakai Internet of Things (IoT).

"Dari FPP, misalnya. Sekarang untuk 'close house', untuk peternakan aja sekarang sudah pakai IoT. Jadi, bahwa sekarang jadi mahasiswa peternakan misalnya itu menyenangkan. Bisa dilihatlah bahwa sekarang menjadi petani-petani milenial itu bukan lagi menjadi impian," katanya.

Jika dulu petani milenial tidak lebih dari sekadar jargon, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip itu menilai bahwa sekarang ini sudah bisa menjadi kenyataan dengan berkembangnya teknologi.

Tentunya, kata dia, pengembangan sektor pertanian itu membuat banyak generasi muda tertarik untuk menekuni bertani dan beternak, dengan memanfaatkan teknologi.

"'Close house' selama ini di tempat lain tidak ada sentuhan IoT. Tapi, dari FPP Undip sudah bisa menunjukkan begini loh cara beternak yang bagus, dalam arti ada sentuhan teknologi," katanya.

Ia mencontohkan banyak peralatan pertanian modern dan penemuan canggih yang dipamerkan pada Agrimat Expo 2025, seperti teknologi pascapanen cerdas, sistem pendingin untuk mempertahankan kualitas kesegaran produk dan teknologi drone.

"Alhamdulillah dari Undip juga banyak produk-produk yang bisa dipakai oleh petani. Jadi, tidak hanya berhenti di skala laboratorium, tapi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.

Bahkan, Suharnomo mengatakan bahwa penggunaan teknologi modern nantinya mampu mengubah "style" petani menjadi lebih trendi sehingga menjadi profesi yang semakin diminati oleh anak-anak muda.

Baca juga: Agrimat Expo 2025 di Semarang targetkan 7.000 pengunjung

Baca juga: Bapanas ajak pemda turut pantau kualitas gabah yang diserap Bulog

Baca juga: Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |