Jakarta (ANTARA) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengatakan IPB telah mengembangkan produk-produk dari kelapa sawit.
“Produk-produk yang sudah kita kembangkan, antara lain helm dari limbah sawit, kemudian rompi anti-peluru dari limbah sawit, fashion dari limbah sawit, baju dari limbah sawit sudah kita kembangkan, itu semua sudah komersial,” katanya dalam Seminar Nasional Huluisasi dan Hilirisasi Sawit sebagai Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia serta Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Energi Nasional dikutip di Jakarta, Rabu.
Terkait rompi anti peluru, dia menyatakan bahwa produk tersebut sudah dilihat oleh Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dan diuji coba oleh PT Pindad (Persero). Berdasarkan hasil tes, rompi tersebut terbukti mampu menahan peluru dengan ukuran dan senjata tertentu.
Namun, lanjutnya, masih ada koreksi dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri karena rompi yang dibuat IPB masih terlalu berat.
“Nah, sehingga kita riset lagi, sehingga sekarang menghasilkan rompi yang sudah mulai agak tipis, sehingga dibawa oleh tentara,” katanya.
IPB juga disebut telah berkembang menjadi pusat riset dalam bidang biomaterial yang diarahkan guna kebutuhan industri pertahanan. Salah satunya ialah pemanfaatan kitosan dari kulit udang yang dipakai untuk lapisan pesawat tempur, seperti mengurangi jejak radar, sehingga lebih sulit terdeteksi oleh radar musuh.
Menurut dia, ke depan pihaknya juga bakal memanfaatkan limbah sawit yang digunakan untuk kebutuhan industri biomaterial.
“Makanya, sekarang kita sudah masuk industri pertahanan, IPB ini. Karena apa? Kita berkembang dengan perspektif tentang pengembangan biomaterial,” ujar Arif.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengharapkan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau Holding Perkebunan (PTPN) bisa segara mendukung IPB mengembangkan pabrik mini minyak goreng.
“IPB sudah punya 60 hektare sawit, dan kami sudah buat pabrik pengolahan CPO-nya (Crude Palm Oil), dan sekarang selangkah lagi membuat pabrik minyak goreng. Kemarin dengan Pak Dirut (Direktur Utama) PTPN, Pak Gani (Muhammad Abdul Gani), kita sudah diskusi, Insya Allah PTPN bisa memberikan support untuk IPB membangun pabrik mini minyak goreng,” ungkapnya.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025