Rektor: Ada tiga pilar penopang peradaban bangsa

3 hours ago 2
...Bangunan fisik dapat dibangun kembali, tetapi jika moral, spiritual, dan karakter suatu bangsa telah hancur, maka kebangkitan akan jauh lebih sulit

Banda Aceh (ANTARA) - Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh Prof Mujiburraman menyatakan ada tiga pilar utama yang menopang peradaban bangsa yakni keluarga, pendidikan, serta keteladanan tokoh dan rohaniawan.

"Jika ketiga pilar tersebut melemah, maka kebangkitan bangsa akan semakin sulit," kata Mujiburrahman yang juga Wakil Ketua Dewan Penasehat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Aceh di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela konsolidasi dan buka puasa bersama ISNU Aceh di Gedung Landmark BSI Banda Aceh.

Ia menjelaskan melemahnya tatanan keluarga dapat terjadi akibat mengikisnya peran ibu dalam rumah tangga karena mereka lebih sibuk dengan dunia luar dan menyerahkan pengasuhan anak sepenuhnya kepada pihak lain.

Kemudian pendidikan dapat dirusak dengan mengabaikan peran guru, mengurangi penghargaan terhadap mereka serta membebani mereka dengan tugas administratif yang berlebihan, sehingga mereka tidak dapat sepenuhnya fokus pada tanggung jawab utama sebagai pendidik.

Dan hilangnya keteladanan dari para tokoh dan rohaniawan juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Di mana ketika mereka terjebak dalam politik praktis yang hanya berorientasi pada materi dan jabatan, maka tidak ada lagi sosok yang dapat dipercaya dan dijadikan panutan oleh masyarakat.

“Bangunan fisik dapat dibangun kembali, tetapi jika moral, spiritual, dan karakter suatu bangsa telah hancur, maka kebangkitan akan jauh lebih sulit,” katanya.

Karena itu ia mengajak semua pihak untuk memperkuat pilar utama yang menopang peradaban untuk kebangkitan bangsa yang lebih maju.

Ajang konsolidasi organisasi tersebut juga dirangkai dengan santunan 50 anak yatim serta penyerahan wakaf Al Quran untuk PC ISNU Kepulauan dan Perbatasan Aceh, termasuk Simeulue, Aceh Singkil, dan Subulussalam.

Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali dalam tausiah Ramadhan menegaskan bahwa ISNU harus hadir sebagai garda intelektual yang mampu merespons berbagai isu, termasuk dalam bidang ekonomi syariah.

Baca juga: ISNU dorong perguruan tinggi NU terakreditasi unggul

Baca juga: ISNU Jatim-Minhaj Welfare Foundation lakukan pertukaran ulama muda

Baca juga: Rektor: Mahasiswa tak cukup hanya berprestasi tapi harus berkarakter

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |