Jakarta (ANTARA) - PT Rekayasa Industri (Rekind) menyatakan, implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) merupakan investasi strategis untuk menjaga efektivitas, efisiensi dan meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih mengatakan, K3LL bukan hanya sebatas pencegahan kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis bagi perusahaan.
Menurutnya, hal tersebut harus diimbangi dengan upaya perlindungan tenaga dan lingkungan kerja, termasuk di dalamnya pelaksanaan K3LL dengan pengaturan strategi pengendalian yang lebih inovatif.
"Ini harus tetap dilakukan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan," ujar Triyani dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Triyani menyampaikan, penerapan Sistem Manajemen K3LL (SMK3LL) dan budaya K3LL di area kerja harus menjadi fokus utama dalam setiap aktivitas operasional perusahaan.
K3LL tidak hanya berkaitan dengan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan, tetapi juga dapat menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas, serta memperkuat daya saing dan produktivitas di tingkat global.
Sebagai bagian dari peringatan Bulan K3 Nasional, Rekind juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan karyawan dalam budaya K3LL.
Beberapa kegiatan tersebut antara lain seminar kesehatan serta kegiatan sosial seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan umum, skrining kesehatan jiwa, pemeriksaan gula darah, skrining HIV/AIDS, skrining TBC, hingga skrining kanker serviks.
Penerapan budaya K3LL tidak hanya berlaku di area proyek, tetapi juga di lingkungan kantor pusat Rekind di Kalibata, Jakarta.
"Di lingkungan perkantoran Rekind, selain Anak Perusahaan Rekind, terdapat juga tenant-tenant lain dari Anak Perusahaan PI Group. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menerapkan budaya K3LL, seperti berjalan di area pedestrian, mematuhi rambu-rambu lalu lintas di lingkungan kantor, dan mencegah risiko kebakaran dengan merokok di tempat yang telah disediakan," katanya.
Tak hanya itu, Rekind juga membentuk tim tanggap darurat dan mengadakan pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini bertujuan agar seluruh karyawan siap menghadapi keadaan darurat jika sewaktu-waktu terjadi.
Sementara itu, Direktur Operasi & Teknologi Pengembangan Rekind Yusairi menekankan tantangan eksternal yang semakin besar menuntut perusahaan untuk menerapkan pendekatan yang lebih kompetitif, tetapi tetap mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (Health, Safety, Environment atau HSE).
"Kita harus menjadikan HSE sebagai budaya yang bersifat interdependent, di mana setiap individu bertanggung jawab tidak hanya atas keselamatannya sendiri, tetapi juga terhadap keselamatan rekan kerja di sekitarnya," ujar Yusairi.
Dengan komitmen yang kuat dalam penerapan K3LL, Rekind berharap dapat terus menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Upaya ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada karyawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan secara berkelanjutan.
Baca juga: Rekind dorong swasembada pangan lewat pabrik pupuk ramah lingkungan
Baca juga: Rekind dukung transisi energi berkelanjutan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025