Jakarta (ANTARA) - Masyarakat terpantau antusias melakukan penukaran uang rupiah melalui website pintar.bi.go.id yang disediakan oleh Bank Indonesia (BI), dalam rangka menyambut momentum bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Melalui website itu, masyarakat bisa menentukan jumlah nominal uang yang akan ditukarkan, serta memilih lokasi dan waktu penukaran.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Posko Penukaran Uang Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, terdapat sekitar 300 orang yang mengantre untuk melakukan penukaran uang yang terbagi dalam empat sesi mulai pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB.
Masyarakat yang mengantre itu, sebelumnya telah berhasil melakukan pendaftaran penukaran uang melalui website pintar.bi.go.id..
Salah satu penukar, Ahmad Ghozaki (45) mengatakan akan menggunakan uang tunai hasil penukaran untuk operasional saat nanti Lebaran, seperti berbagi kepada keponakan ataupun untuk belanja agar lebih simpel.
Ia menjelaskan, sebelumnya telah melakukan pendaftaran di website pintar.bi.go.id pada 3 Maret 2025 dan memilih lokasi penukaran di Masjid Al-Azhar pada sesi pukul 10.00-11.00 WIB.
“Menurut saya sih susah juga, karena saya harus cuti kerja. Rumah saya kebetulan juga jauh dari Depok. Jadi, menurut saya agak cukup susah juga, karena harus meluangkan waktu untuk benar-benar datang dan menukarkan uang,” keluh Ghozaki.
Ia melakukan penukaran uang sebesar Rp2,7 juta, dengan rincian lembaran Rp20.000 sebanyak 25 lembar, Rp10.000 sebanyak 100 lembar, Rp5.000 sebanyak 200 lembar, dan Rp2.000 sebanyak 100 lembar.
Ia memberikan masukan agar kuota pendaftaran dan lokasi penukaran uang melalui BI lebih diperbanyak lagi, khususnya untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Perbanyak lagi lokasi tempat penukarannya. Supaya aksesnya mudah diakses oleh masyarakat. Kalau ini kan, satu Jakarta terbatas (hanya) enam tempat doang ya,” ujar Ghozaki.
Dalam kesempatan sama, Khoiriyah (32) seorang pekerja swasta, mengatakan tujuan melakukan penukaran uang sebesar Rp3,7 juta untuk keperluan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para keponakan saat Lebaran nanti.
“Kita harus cepat-cepat pas daftar online karena kuotanya mungkin dibatasi ya. Harus cepat-cepatan lah supaya cepat dapat, karena cepat abis kuotanya, daftarnya harus cepat-cepat gitu,” ujar Khoriyah.
Sebagai informasi, batas maksimal penukaran uang melalui website pintar.bi.go.id ini yaitu sebanyak Rp4,3 juta, dengan rincian Rp50.000 sebanyak 30 lembar, Rp20.000 sebanyak 25 lembar, Rp10.000 sebanyak 100 lembar, Rp5.000 sebanyak 200 lembar, dan Rp2.000 sebanyak 100 lembar.
Pada tahap awal, untuk Provinsi DKI Jakarta, masyarakat dapat memilih enam lokasi dan waktu penukaran, diantaranya di Masjid K.H. Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat dan Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada tanggal 4 Maret 2025.
Lalu, Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat dan Islamic Center, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada tanggal 5 Maret 2025.
Kemudian, Masjid K.H Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat dan Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada tanggal 6 Maret 2025.
Baca juga: BI: Layanan tukar uang dibuka, masyarakat bisa daftar lewat "Pintar"
Baca juga: BI Kepri klarifikasi terkait penolakan tukar uang logam
Baca juga: BI tukar sebagian uang rusak akibat kebakaran di Solo
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025