Jakarta (ANTARA) - Pemain Timnas Belanda Tijjani Reijnders menyimpan harapan besar agar Timnas Indonesia yang diperkuat adiknya, Eliano Reijnders dapat lolos ke Piala Dunia 2026.
Impian ini menjadi sorotan menarik, mengingat kedua bersaudara ini memiliki darah Indonesia, tetapi memilih membela negara berbeda di panggung internasional.
Dalam wawancara yang diunggah di akun Instagram OnsOranje yang dikutip pada Jumat, Tijjani Reijnders mengungkapkan antusiasmenya.
"Pasti itu akan benar-benar fantastis. Itu adalah mimpi terbesar sekarang, saya sangat berharap adik saya bisa lolos bersama Timnas Indonesia," ujar gelandang Manchester City tersebut.
Tijjani menambahkan bahwa dia dan Eliano telah lama membahas kemungkinan bertemu di Piala Dunia, bahkan sejak Eliano memilih bergabung dengan Timnas Indonesia.
Meski bersaudara, Tijjani setia membela Timnas Belanda, sementara Eliano memilih memperjuangkan Garuda di kancah internasional.
Baca juga: Tijjani Reijnders dukung Eliano Reijnders gabung Persib
Tijjani menuturkan bahwa ide untuk saling berhadapan di Piala Dunia 2026 menjadi mimpi besar keluarga Reijnders.
"Bayangkan kalau kami berada di grup yang sama. Itu akan jadi mimpi terbesar keluarga Reijnders. Saya benar-benar berharap itu bisa terjadi," tambahnya penuh harap.
Timnas Belanda sendiri bermain imbang 1-1 lawan Polandia pada laga ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Jumat dini hari WIB.
Di sisi lain, Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 9 dan 12 Oktober.
Bila mimpi ini terwujud, pertemuan Tijjani dan Eliano dengan seragam berbeda di panggung Piala Dunia 2026 akan menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi keduanya, tetapi juga bagi keluarga Reijnders dan penggemar sepak bola di Belanda maupun Indonesia.
Baca juga: Mees Hilgers batal bergabung, ini penjelasan Patrick Kluivert
Baca juga: Pelatih Lebanon sebut laga lawan Indonesia ajang persiapan regenerasi
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.