Ratusan pelajar SD di Wamena sambut Program Makan Bergizi Gratis

4 hours ago 3
Jadi nanti kalian akan mendapatkan nasi, sayur, telur atau ikan, dan buah-buahan

Wamena, Papua (ANTARA) - Sekitar 700-an pelajar Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) Betlehem, Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, menyambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang aman, sehat, dan bergizi.

Sekitar pukul 10.30 WIT para siswa berhamburan lari keluar menyambut mobil rombongan dari Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua yang akan menyosialisasikan Program MBG.

"Adik-adik, kalau nanti dikasih Makan Bergizi Gratis harus segera dihabiskan, ya. Kalau saya bilang Makan Bergizi Gratis aman, sehat, bergizi, semua ulangi, ya!" ujar Tenaga Ahli Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Niken Gandini saat memasuki halaman SD YPK, Wamena, pada Kamis.

Seluruh siswa pun ramai meneriakkan Makan Bergizi Gratis aman, sehat dan bergizi. Niken juga menyebutkan menu-menu apa saja yang dapat dikonsumsi oleh para siswa.

"Jadi nanti kalian akan mendapatkan nasi, sayur, telur atau ikan, dan buah-buahan," ucapnya.

Baca juga: BGN sebut pentingnya berbagi praktik baik untuk terapkan MBG di Papua

Pada kesempatan tersebut, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) Lenis Kogoya juga menyapa para siswa. Kehadirannya membuat para siswa tersebut saling berebut menyalami Letkol Tituler tersebut.

"Adik-adik ini jam 12 siang biasanya lapar, toh? Kalau kakak suruh kau masak keluar sama-sama untuk makan bergizi mau kah tidak?" tanya dia.

Serentak seluruh siswa pun menjawab, "Mau!"

Lenis juga berpesan agar mama-mama saling berkolaborasi untuk memasak makanan bergizi gratis, sehingga keluarga dan anak-anak mendapatkan edukasi yang benar tentang pola makan seimbang.

Sementara itu Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua Junus Simangunsong yang juga hadir berpesan jika MBG sudah dibagikan, maka harus dihabiskan agar menjadi amunisi untuk belajar dengan baik supaya kelak menjadi generasi penerus yang hebat.

Baca juga: Lenis Kogoya pastikan siswa di Papua siap ikuti program MBG

"Adik-adik kalau dikasih makan, nanti belajar yang baik ya, harus belajar membaca, karena nanti menjadi generasi penerus bangsa yang hebat," ujar Junus.

Berdasarkan data dari BGN, sekitar 60 persen siswa di Indonesia tercatat sudah sarapan pagi, namun sebagian besar belum memenuhi nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan harian mereka.

Tujuan utama dari Program MBG yakni memberikan makan bergizi seimbang sesuai kebutuhan anak, dengan komposisi yang harus lengkap mulai dari karbohidrat yang bisa disesuaikan dengan kearifan lokal di tiap daerah (misalnya sagu di Papua).

BGN juga menegaskan tidak memaksakan setiap wilayah harus memasak menu-menu yang sama, tetapi harus memenuhi standar gizi yang sesuai usia hingga kebutuhan. Oleh karena itu di setiap Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) masing-masing akan diisi oleh ahli gizi.

Baca juga: Sekolah di Papua bakal diberdayakan jadi dapur Makan Bergizi Gratis

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |