Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menginstruksikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adaptif terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik internasional untuk mewujudkan Jakarta masuk dalam daftar 50 kota global pada tahun 2030.
“BUMD memiliki peran strategis sebagai agen pembangunan dan perubahan di Jakarta," ujar dia saat membuka "BUMD Leader's Forum 2025" di Jakarta, Selasa.
Wagub mengatakan BUMD harus bertransformasi menjadi entitas yang tangguh, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan peluang di tengah tantangan perekonomian yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh BUMD DKI Jakarta yang telah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sinergi ini harus terus diperkuat untuk menghadapi tantangan dalam proses transformasi Jakarta menuju kota global,” katanya.
Baca juga: Pramono minta perangkat daerah hingga BUMD transparan soal keuangan
Senada dengan Rano, Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan perlu adanya strategi matang dan kolaborasi antarBUMD untuk menghadapi ketidakpastian global.
Ia berharap kegiatan "BUMD Leader's Forum 2025" bisa menjadi wadah diskusi strategis antara pengurus BUMD bersama para pemangku kepentingan dalam merumuskan langkah kolaboratif demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing.
Nasruddin juga berharap melalui forum ini, BUMD mampu memperkuat pemahaman terhadap langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
"Selain itu, forum ini menjadi ruang untuk menggali strategi bisnis adaptif melalui transformasi dan inovasi, agar layanan, barang, dan jasa yang dihasilkan BUMD dapat diterima di pasar domestik maupun internasional,” jelasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali dan Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
Baca juga: Tak hanya Bank DKI, Pramono pantau seluruh BUMD Jakarta
Baca juga: Tarif air PAM Jaya lebih murah dibandingkan air jeriken
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025