Jakarta (ANTARA) - Perusahaan energi PT Raharja Energi Cepu Tbk mencatat laba 5,9 juta dolar AS atau setara Rp98,1 miliar pada kuartal I 2025, meningkat 64 persen (yoy) dibanding periode sama 2024 yang sebesar 3,6 juta dolar AS.
Direktur Utama PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Alexandra Shinta Wahjudewanti dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan kenaikan laba tersebut mencerminkan peningkatan efisiensi, optimalisasi biaya, yang dijalankan secara selektif dan terukur.
"Kinerja positif ini mencerminkan kemampuan dalam menjaga profitabilitas di tengah dinamika industri energi, sekaligus menjadi landasan kuat dalam mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan," kata dia.
Dari sisi pendapatan, perseroan mencatatkan penurunan dua persen menjadi 13,2 juta dolar AS pada kuartal I 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 13,4 juta dolar AS. Penyesuaian ini utamanya disebabkan oleh penurunan rata-rata volume lifting di Blok Jabung, dari 54 KBOEPD (kilobarrel of oil equivalent per day) pada Kuartal I 2024 menjadi 50 KBOEPD pada Kuartal I 2025.
Emiten ini baru saja melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada awal 2025 ini. Pascapencatatan saham perdana, perseroan terus fokus mengembangkan bisnis dengan aktif mencari dan mengevaluasi peluang investasi, termasuk saat ini tengah dalam proses review terhadap dua blok migas potensial yang berada di wilayah Indonesia.
"RATU berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam setiap aspek operasional dan pengambilan keputusan strategis Perseroan, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Alexandra.
Di kuartal I 2025, Raharja Energi juga membukukan pendapatan investasi atau pendapatan perseoran dari participating interest di Blok Cepu sebesat 1,68 juta dolar AS atau tidak banyak berubah dibanding kuartal I 2024.
Baca juga: PT Rukun Raharja Tbk divestasi 13 persen saham RATU melalui IPO
Baca juga: RUPST Rukun Raharja setujui bagikan dividen tunai Rp160 miliar
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025
