Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 40 Program Program Percepatan atau "Quick Wins" Gubernur DKI Jakarta Pramono bersama Wakil Gubernur Rano Karno telah tercapai lebih 95 persen selama enam bulan terakhir.
"Alhamdulillah sampai dengan enam bulan pertama, pencapaiannya sudah lebih dari 95 persen," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Atika menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta kini sedang menyusun perencanaan RAPBD untuk tahun 2026.
Atika mengatakan, perencanaan tersebut akan menyelaraskan dengan "Program Quick Wins" dan memastikan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Penerapan PBTJ untuk dukung Jakarta jadi kota global
Fokus utama pada transformasi Jakarta Kota Global di aspek penguatan infrastruktur, layanan dasar, pondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan tujuh prioritas pembangunan utama.
Yakni meningkatkan modal manusia yang berdaya saing, peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan serta penciptaan penghidupan masyarakat yang layak dan mandiri.
Selain itu transformasi tata kelola pemerintahan yang dinamis dan responsif, peningkatan infrastruktur kota yang layak dan memadai. Selanjutnya optimalisasi pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim serta penciptaan mobilitas dan kawasan berorientasi transit dalam kegiatan berusaha, berkarya dan berwisata.
"Harapannya, apa yang menjadi capaian awal di dalam 'Quick Wins' ini akan mewarnai dan menjadi semangat dalam perjalanan ke depan untuk menuju Jakarta kota global yang kompetitif," kata Atika.
Baca juga: DKI prioritaskan infrastruktur digital untuk sektor layanan publik
Adapun 40 Program "Quick Wins" Pramono-Rano dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
- Program yang memiliki "high impact" dan high implementability"
- Program dengan "high impact namun "hardly/partly implementability"
- Program yang "partly-high/moderate impact" dan "hardly/partly implementability".
Program yang memiliki "high impact" dan "high implementability" ditargetkan diluncurkan pada hari ke 100 masa bertugas Pramono-Rano atau dirasakan segera oleh masyarakat sebanyak 13 program, yaitu:
Pemutihan Ijazah:
- Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP
- Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik
- Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih)
- Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan
- Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi
- Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi
- Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali
- Balai Latihan Kerja di Kelurahan;
- Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR)
- Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun
- Penguatan Rusun untuk Warga
- Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Kemudian terdapat 16 program yang memiliki "high impact" namun "hardly/partly implementability". Kemungkinan, program-program tersebut memasuki tahap persiapan implementasi ketika masa tugas Pramono-rano menginjak ke usia 100 hari.
Berikut ini program-program tersebut:
- Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis
- Sarapan Pagi Gratis
- Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP
- RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional
- Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah
- Penuntasan RW kumuh
- Pengembangan Kawasan TOD
- Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN
- Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi
- CCTV di permukiman
- Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu dan Operasional RT/RW
- Kemudahan Pendaftaran PPSU
- Aktivasi Taman Kota 24 Jam
- Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna
- Penyegaran JIS
- Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.
Selanjutnya, terdapat 11 program yang termasuk dalam kategori "partly-high/moderate impact" dan "hardly/partly implementability" di antaranya:
- Pemutakhiran data BPJS
- Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun)
- Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih
- Pemuktakhiran Data Warga Ber- KTP dan tinggal di Jakarta
- Ekosistem Pengendalian Banjir
- Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu)
- Menjamin suplai pangan melalui "contract farming"
- Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota
- Pemajuan Kebudayaan Betawi;
- Inisiasi "Jakarta Collaboration Fund"
- Revitalisasi Kalijodo.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.