Palu (ANTARA) - Puluhan pelajar MTs Sis Al-Jufri Tatura dan SMK Bina Potensi Kota Palu diduga keracunan usai menyantap makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu.
“Setelah makan sekitar pukul satu siang, beberapa anak merasa pusing, muncul gatal-gatal, dan ada yang muntah. Satu jam kemudian kondisinya semakin parah, sehingga kami langsung melarikan mereka ke rumah sakit,” kata Wakil Kepala MTs Sis Al Jufri Tatura, Betsi Supit di Rumah Sakit Bala Keselamatan (BK) Palu.
Baca juga: RSUD Lebong tangani 150 siswa keracunan MBG
Dia menjelaskan dua sekolah itu berada di bawah naungan Yayasan Bina Potensi Warga Indonesia. Mereka mendapatkan program MBG sejak tiga hari terakhir, dimulai dari Senin (25/8) sampai Rabu (27/8). Selain MTs dan SMK, program MBG juga diberikan kepada pelajar Taman Kanak-Kanak (TK).
MTs SIS Al-Jufri Tatura, lanjutnya, terdiri atas tiga kelas dengan total yang mendapatkan makanan 45 siswa, 13 siswa diantaranya dirujuk ke rumah sakit.
Sementara itu, untuk SMK Bina Potensi lebih dari 100 siswa yang mendapatkan makanan, dan yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak tujuh siswa.
"Total 20 orang siswa kami yang dirawat," ujarnya.
Ia mengatakan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG, telah mendatangi rumah sakit untuk melihat perkembangan perawatan para pelajar.
Baca juga: SPPG Kembang minta maaf atas dugaan keracunan MBG di Tembilahan Riau
Baca juga: Respons keracunan siswa di Sragen, BGN tingkatkan SOP distribusi MBG
Pewarta: Fauzi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
