Pulau Seribu edukasi nelayan gunakan alat tangkap ramah lingkungan

1 month ago 11

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu)mengedukasi nelayan di Pulau Pramuka untuk menggunakan alat tangkap ramah lingkungan atau menghindari alat terlarang saat menangkap ikan di daerah kepulauan tersebut.

“Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan nelayan dalam menggunakan alat tangkap yang tidak merusak lingkungan laut, khususnya ekosistem terumbu karang,” kata Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu Gama Eka Anantha di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pelatihan bertema Efektivitas Penggunaan Alat Tangkap Ramah Lingkungan pada Daerah Penangkapan 12 Mil Wilayah Kepulauan Seribu ini diberikan kepada dua puluh nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan bagi kelompok nelayan.

Baca juga: Muara Angke jantung budaya dan sejarah maritim Jakarta

Selain pelatihan, pihaknya juga menyerahkan bantuan alat tangkap berupa pancing, bubu dan boks penyimpanan ikan.

“Kami berharap bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil tangkapan para nelayan," katanya.

Ia mengatakan melalui program ini, pihaknya ingin membentuk nelayan yang tidak hanya produktif, tetapi juga berwawasan lingkungan.

Hal ini, menurut dia sejalan dengan misi pembangunan berkelanjutan di daerah itu.

"Ini merupakan kegiatan kedua kami, sebelumnya kami sudah melaksanakan di Pulau Kelapa Dua," katanya.

Baca juga: Baznas tingkatkan taraf hidup nelayan melalui "Senyum Teluk Jakarta"

Sementara itu, Pelaksana Harian Lurah Pulau Panggang Muhammad Nur Alim mengatakan program pemberdayaan seperti ini dapat meningkatkan keselamatan kerja dan penggunaan alat yang sesuai standar.

Menurut dia, dengan adanya pelatihan dan bantuan alat tangkap ramah lingkungan seperti ini sangat penting agar aktivitas melaut bisa lebih aman dan hasilnya pun maksimal.

"Kami pernah kehilangan warga karena aktivitas penangkapan yang tidak aman,” katanya

Nelayan di KUB Tenggiri Fahroni (56) menilai dengan adanya pelatihan itu maka ini sangat membantu dalam menjaga kelestarian laut dan meningkatkan hasil tangkapan.

"Semoga ke depan bantuan bisa lebih merata dan menyentuh nelayan di semua pulau, baik di wilayah selatan maupun utara," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |