Pekanbaru, (ANTARA) - PTPN IV PalmCo Regional III Provinsi Riau
dan perusahaan teknologi asal Jepang, Aiken Kakoki terus menggesa pembangunan pembangkit tenaga biogas (PYBg) melalui pengolahan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME).
Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap mengatakan pembangunan PTBg co-firing yang sejalan dengan komitmen penguatan program pemanfaatan energi baru terbarukan tersebut berlangsung di kawasan pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Garo, Kabupaten Kampar, Riau.
"Insya Allah, PTBg "Cofiring" hasil kolaboirasi PTPN IV dengan Aiken Jepang ini ditargetkan dapat melakukan "commisioning" atau tes "performance" pada akhir tahun ini," kata Gusmar di Pekanbaru, Senin.
PTPN IV PalmCo bersama dengan Aiken yang merupakan perusahaan teknologi asal Jepang tersebut memulai kerjasama sejak akhir 2023 lalu. Kemudian, kerjasama itu diimplementasikan dengan melalui beragam tahapan mulai dari detail perencanaan, "bidding" atau penawaran, pengadaan dan "manufacturing", inspeksi, dan pembersihan.
Usai seluruh tahapan tersebut rampung dilaksanakan, saat ini proses terus berlanjut dengan memasuki tahapan izin lingkungan serta pembangunan.
Baca juga: PTPN IV PalmCo dan PLN edukasi petani sawit keselamatan panen
"Setelah izin lingkungan dan pembangunan dilewati, yang insya Allah kita targetkan Oktober mendatang, maka dapat kita lanjutkan ke tahapan-tahapan selanjutnya, baik konstruksi, instalasi peralatan, dan input benih 'granular sludge'," ujarnya.
Pembangunan PTBg co-firing ini sendiri memang diketahui menggunakan teknologi mutakhir yakni teknologi "Expanded Granular Sludge Beg" (EGSB) yang diklaim lebih efektif dan efisien untuk menghasilkan gas metana sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT).
Pembangunan PTBg yang bersumber dari pendanaan Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau lebih dikenal dengan nama JICA (Japan International Cooperation Agency) itu diproyeksi memiliki kapasitas minimum pengolahan POME sebesar 150 meter kubik perhari. Sesuai rencana, kerjasama itu bersamaan dengan aktivitas riset AIKEN selama dua tahun.
"Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk terlibat aktif dalam pengembangan EBT menggunakan teknologi EGSB ini. Kami mendapat informasi bahwa penerapan teknologi ini merupakan yang pertama di dunia," ujarnya.
Baca juga: PTPN IV pacu swasembada pangan lewat bantuan 22 ton benih padi
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.