Jakarta (ANTARA) - PT Serfikat Dua Dimensi (PT SDD) meluncurkan produk pengamanan dokumen berbentuk kode unik dua dimensi dan menggunakan teknologi blockchain (IDNCODE) guna mencegah adanya tindak pemalsuan pada dokumen dan ijazah palsu.
“Sistem ini memastikan keaslian, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan sertifikat digital, sekaligus memberikan kemudahan bagi pihak terkait untuk melakukan validasi kapan saja dan di mana saja," kata Direktur Utama PT SDD Bintang Alexander Hermawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Dalam peluncuran produk di Jakarta, Kamis (6/3), Bintang menjelaskan IDNCODE adalah sistem digital yang dirancang untuk mengkodefikasi informasi dokumen atau sertifikat dengan menggunakan teknologi blockchain.
Baca juga: Kemendikbud: Modul penomoran sertifikat nasional cegah pemalsuan
Data sertifikat disimpan dengan aman dan dapat diakses melalui kode dua dimensi (2D), untuk memudahkan proses verifikasi secara cepat dan transparan.
Sebagai bukti kredibilitasnya PT. SDD sudah bersertifikasi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik dari Pemerintah Republik Indonesia dan ISO 27001. Saat ini juga sedang berproses Standardisasi Nasional untuk menjadi Pelopor Pengamanan Dokumen dengan Teknologi Blockchain.
Dalam kesempatan itu, Bintang berharap produk IDNCODE dapat menjadi solusi dan bisa mengurangi tingkat pemalsuan dengan manupulasi dokumen yang marak terjadi.
"Pengguna akan memiliki barcode mandiri atas dokumennya yang tidak mudah ditukar atau dipakai oleh orang lain, serta bisa dicetak dengan mudah,” ujar Bintang.
Baca juga: Polisi tetapkan anggota DPRD Lamsel tersangka pengguna ijazah palsu
Baca juga: Anggota DPRD Lombok Tengah jadi tersangka kasus pemalsuan ijazah
Baca juga: FKMP laporkan Bupati Ponorogo terkait dugaan penggunaan ijazah palsu
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025