Pupuk Indonesia jadikan Madiun lokasi uji coba fitur baru i-Pubers

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadikan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sebagai lokasi pertama uji coba (pilot project) fitur baru i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi), aplikasi penyaluran pupuk bersubsidi yang dikembangkan oleh Pupuk Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Uji coba pengembangan sistem penyaluran pupuk bersubsidi pada aplikasi i-Pubers akan dilaksanakan di lima wilayah dan yang pertama kali dilakukan adalah di Kabupaten Madiun,” kata Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia Saroyo Utomo dalam acara Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi, dikutip di Jakarta, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa empat lokasi uji coba lainnya adalah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung; Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah; Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Serapan pupuk subsidi di Jawa Timur capai 31 persen dari alokasi

Ia menuturkan bahwa fitur baru i-Pubers tersebut dapat membantu kios pengecer untuk melakukan pemesanan pupuk bersubsidi langsung ke produsen atau distributor, sehingga lebih cepat, efisien dan terintegrasi, sekaligus meningkatkan akuntabilitas.

“Dalam mendukung kelancaran distribusi, pemerintah mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi, serta digunakan untuk pendataan, alokasi, penyaluran, penagihan, hingga evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi,” ujar Saroyo.

Sementara itu, terkait Program Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi, ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran pupuk bersubsidi serta mempercepat penyerapan pupuk bersubsidi di tingkat petani.

Baca juga: Pupuk Indonesia: I-Pubers mudahkan petani mendapat pupuk subsidi

Selain itu, ia menyatakan bahwa program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk bersubsidi, memastikan kemudahan penebusan, serta menjaga agar harga pupuk sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan sesuai ketentuan Petunjuk Teknis Kementerian Pertanian.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |