PT PAL kerja sama pasokan baja untuk kapal dengan Krakatau Steel

3 days ago 3

Dengan skema industrialisasi yang sedang kami bangun, kami akan jadikan sebuah ekosistem rantai pasok

Jakarta (ANTARA) - PT PAL Indonesia menjalin kerja sama dengan PT Krakatau Steel Tbk untuk memasok kebutuhan material baja industri manufaktur kapal, termasuk untuk kapal militer.

“Kami bersinergi dengan Krakatau Steel, sehingga kebutuhan seluruh kapal yang akan dibangun bisa diproduksi steel plate-nya di dalam negeri,” ucap Direktur Pemasaran PT PAL Wiyono Komodjojo setelah acara Business Gathering PT PAL Indonesia di Jakarta, Senin.

Kerja sama tersebut meliputi pengembangan riset dan kajian teknis bersama terkait penelitian, pengujian, analisis dan pengembangan penggunaan material baja dalam industri perkapalan.

Selain itu, juga dibidik pengembangan kompetensi personel dan pemanfaatan fasilitas produksi.

“Dengan skema industrialisasi yang sedang kami bangun, kami akan jadikan sebuah ekosistem rantai pasok,” ucap dia.

Melalui peningkatan ekosistem industri perkapalan nasional tersebut, Wiyono berharap PT PAL dapat turut serta mengembangkan industri baja nasional.

PT PAL dengan PT Krakatau Steel akan membuat paket keseluruhan kebutuhan kapal yang akan dibangun. Selama ini, lanjutnya, kerja sama PT PAL dengan Krakatau Steel hanya bersifat parsial.

Perusahaan manufaktur di bidang maritim PT PAL Indonesia dan PT Krakatau Steel (Persero) melakukan penandatanganan kerja sama sebagai langkah memperkokoh ekosistem industri maritim nasional.

Tidak hanya melakukan kerja sama dengan Krakatau Steel, PT PAL juga melakukan penandatanganan komitmen kerja sama dengan Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI).

Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan utilisasi komponen lokal, memperkuat inovasi nasional, serta mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi berbasis maritim di berbagai daerah. Berbagai kerja sama tersebut ditandatangani di business gathering yang digelar oleh PT PAL.

“Business gathering yang sekarang sedang kami adakan sebagai bentuk komitmen percepatan industrialisasi di Indonesia, di sektor industri maritim yang berpeluang memperkuat ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menghadirkan diversifikasi industri,” kata Wiyono.