PSSI geser posisi Satoru Mochizuki dari pelatih timnas putri

2 months ago 7
Kita sekarang sedang fokus cari untuk headcoach di timnas senior, jadi karena kita sudah punya Akira (Higashiyama) di U19 sekarang, U20 nantinya

Jakarta (ANTARA) - PSSI menggeser posisi pelatih timnas putri, Satoru Mochizuki, untuk mengisi posisi di bidang pengembangan.

"Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari Ketum melalui koordinasi dengan Exco bahwa kita lihat jenjang yang lebih tinggi ya untuk Coach Mochi," kata anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin​ Cahyani Sungkono saat ditemui di sela acara pengenalan Law of The Game di Jakarta, Rabu​​​​​​.

"Kita lihat dari pengalamannya beliau, kredibilitasnya, jaringan beliau dengan JFA, dengan liga wanita di Jepang. Jadi kita melihat Coach Mochi lebih strategis itu ada di belakang layar menyiapkan roadmapnya."

Baca juga: Satoru Mochizuki ingin diberi waktu lama membangun timnas putri

"Kita sekarang sedang fokus cari untuk headcoach di timnas senior, jadi karena kita sudah punya Akira (Higashiyama) di U19 sekarang, U20 nantinya," lanjutnya

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, menjawab pertanyaan para pewarta di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (16/7/2025). ANTARA/Rauf Adipati

Vivin memaparkan bahwa calon pelatih pengganti Mochizuki diharapkan tetap berasal dari Jepang, dan bukan dari Eropa atau Amerika.

Untuk mengisi posisi Mochizuki, Vivin menjelaskan bahwa saat ini PSSI menugaskan Joko Susilo sebagai pelatih sementara.

Mochizuki sebelumnya gagal membawa timnas putri lolos ke Piala Asia putri, setelah hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan pada kualifikasi yang berlangsung pada akhir Juni.

Timnas putri akan mengikuti Piala AFF 2025 mulai 6 Agustus di Vietnam. Garuda Pertiwi menghuni Grup A bersama Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

Baca juga: Erick Thohir tetap percayakan timnas putri pada Satoru Mochizuki

Baca juga: Helsya menilai timnas putri jauh berkembang selama dua tahun terakhir

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |