Ternate (ANTARA) - PSIM Yogyakarta membungkam tuan rumah Malut United 2-0 dalam laga Super League pekan keempat di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu malam.
Gol Nermin Haljeta pada menit ke-69 dan Domenica Sheva Maresca pada menit ke-73 memperpanjang tren positif PSIM atas Malut United, yang tak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir antara kedua tim.
Sebaliknya ini kekalahan pertama Laskar Kie Raha dalam tiga pertandingan terakhir Super League.
Pelatih kepala PSIM Jean-Paul van Gastel mengakui kesulitan pada babak pertama karena permainan belum berkembang.
Namun pada babak kedua pemain-pemainnya menguasai permainan dan memanfaatkan situasi bola mati untuk mencetak gol.
"Di babak kedua kami bisa lebih dominan dan mencetak dua gol. Saya senang karena penguasaan bola sangat penting, apalagi di Belanda saya terbiasa menekankan hal itu," kata Jean-Paul.
"Malut United juga sempat membuat peluang berbahaya, tapi kuncinya pemain kami mampu memenangi duel bola mati dan memanfaatkannya menjadi gol," sambungnya.
Baca juga: Malut United siap tempur hadapi PSIM di hadapan pendukungnya
Dia menyebut kemenangan di Ternate menjadi bukti kerja keras pemain sesuai standar yang ia terapkan.
"Pemain sudah bekerja keras sesuai standar tim, dan hasil ini pantas mereka dapatkan. Kami sangat senang bisa meraih tiga poin di Ternate," kata dia.
Meski tampil agresif sejak awal, Malut United gagal mengonversi total 11 peluang yang lima di antaranya on target.
Sebaliknya, PSIM mengonversi dua dari 10 peluang, dalam tempo empat menit.
Pemain Malut United Septian David Maulana menegaskan bahwa kekalahan ini bukan akhir dari segalanya.
"Masih banyak pertandingan yang akan kami hadapi. Kami akan memanfaatkan jeda kompetisi untuk melakukan evaluasi dan kembali lebih baik. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Maluku Utara dan Maluku," kata Septian dalam konferensi pers pascalaga.
Hal senada disampaikan pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, yang menilai timnya tidak tampil dalam performa terbaik.
Baca juga: PSIM Yogyakarta bidik poin penuh di Markas Malut United
"Malam ini para pemain bermain di bawah form terbaiknya. Banyak peluang yang tidak bisa dimaksimalkan. Sebaliknya, PSIM mampu memanfaatkan dua peluang emas mereka. Itu menjadi salah satu masalah yang akan kami evaluasi, " ujar Hendri.
Hendri tetap optimistis timnya bangkit pada laga berikutnya.
"Kami kecewa dengan hasil ini, tapi perjalanan masih panjang. Saya percaya Malut United akan kembali ke performa terbaik di pertandingan mendatang," imbuh pelatih berusia 59 tahun itu.
Malut United harus puas di peringkat ke-6 klasemen Super League dengan lima poin, terpaut satu angka dari Persebaya yang menempati posisi kelima.
Sementara PSIM Yogyakarta menjaga posisi mereka di papan atas.
Malut United akan mencoba bangkit saat bertandang ke kandang Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 12 September pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Penalti Mustafic menangkan Bali United 1-0 atas Madura United
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.