Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memberikan dukungan akses modal usaha yang tepat guna mengubah kehidupan dan memberikan manfaat bagi banyak orang melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
"Tugas kami memfasilitasi dukungan terbaik dengan pembiayaan dan pendampingan melalui program-program yang tepat sasaran," kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
PNM mencontohkan salah satu nasabah PNN Mekaar, yakni Suciyah yang tidak hanya berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas.
Hidup dengan penghasilan Rp300.000 per bulan, hidup Suciyah mulai berubah sejak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Pengusaha cor kuningan asal Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur itu memulai perjalanannya bersama PNM Mekaar pada 2017 di tengah krisis keuangan keluarga.
Dengan pendapatan yang sangat terbatas, ia kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya, bahkan untuk membeli popok dan susu anaknya.
Titik balik hidupnya terjadi setelah bertemu dengan account officer (AO) Mekaar di pasar. Tawaran modal usaha dengan plafon awal Rp3.000.000 menjadi awal perubahan besar dalam kesejahteraan keluarganya dengan mulai mengembangkan usaha produksi cor kuningan.
Saat ini, Suciyah tidak hanya berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas. Ia kini mampu mempekerjakan tetangga sekitar, membangun tempat usaha sendiri, membeli alat produksi cor kuningan, dan bahkan membantu menyekolahkan anak-anak yatim di lingkungannya.
"Saya pernah merasakan hidup susah. Ada sedikit rezeki dari hasil jualan saya pingin bantu orang yang kesulitan," tuturnya.
Ketulusan hatinya membantu sesama dan kegigihannya berusaha membuat Suciyah terpilih menjadi salah satu nasabah PNM Mekaar yang menginspirasi. Ia pun rutin mengikuti pelatihan usaha yang diberikan oleh PNM, salah satunya pelatihan klasterisasi bertema "Cor Kuningan".
"Saya diajak belajar bikin cor kuningan, tetapi caranya beda sama yang biasanya saya bikin. Pulang dari sana saya kasih tau tetangga-tetangga cara bikin yang lebih gampang," jelasnya.
Setelah mendengar cerita Suciyah, banyak tetangganya mulai memproduksi cor kuningan dan diajak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar.
Berkat kegigihan dan dukungan dari PNM Mekaar, usahanya terus berkembang. Ia juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, yang dalam kunjungannya ke Mojokerto beberapa waktu lalu memberikan bantuan alat usaha kepada Suciyah.
Bantuan itu diharapkan dapat mendukung usahanya naik kelas dan memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Arief pun mempercayai akan kekuatan ibu-ibu, salah satunya Suciyah dalam memberikan kontribusi secara holistik bagi lingkungannya.
"Ibu-ibu Mekaar ini punya potensi besar untuk berkembang, sudah ada bibit dan naluri dari diri mereka sendiri, untuk memberi semaksimal mungkin kepada keluarga bahkan lingkungan sekitar," kata Arief.
Untuk diketahui, program PNM Mekaar tidak hanya menawarkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia, tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan.
Dengan mengedepankan tiga pilar utama, yaitu pembiayaan, pendampingan, dan penguatan jaringan, PNM terus membangun kebersamaan dan mendukung pertumbuhan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Baca juga: Stafsus Wapres: PNM beri pemberdayaan yang kuat kepada usaha mikro
Baca juga: Nasabah PNM Mekaar asal Lampung raih penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025