Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), memberikan santunan senilai Rp90 juta untuk anak yatim dan duafa sebagai upaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Direktur Utama Askrindo Fankar Umran menyatakan penyaluran santunan tersebut sejalan dengan dua pilar sosial SDGs, yakni SDG Nomor 1 Tanpa Kemiskinan dan SDG Nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
“Kami percaya bahwa dukungan dan bantuan yang diberikan dapat membawa kebahagiaan bagi masyarakat,” kata Fankar Umran di Jakarta, Senin.
Selain sebagai upaya untuk mendukung implementasi SDGs, ia mengatakan pemberian santunan tersebut merupakan wujud komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan dalam rangkaian perayaan HUT ke-54 Askrindo yang jatuh pada 6 April mendatang.
Baca juga: Askrindo bantu perkuat UMKM dengan jamin Rp124 triliun KUR pada 2024
Ia menuturkan bahwa rangkaian peringatan ulang tahun perseroan tersebut juga diisi dengan peringatan Isra Mi’raj dan Tarhib Ramadan menjelang bulan puasa.
“Mari kita jadikan semangat Isra Mi’raj untuk terus bekerja dengan integritas, profesionalisme, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Kegiatan ini juga bukan hanya sekedar syukuran atas HUT 54 tahun Askrindo saja, tetapi juga momentum untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama yang membutuhkan,” ujar Fankar.
Penyerahan santunan tersebut dilakukan oleh Direktur Kepatuhan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Manajemen Risiko (MR) Askrindo R. Mahelan Prabantarikso pada tiga yayasan dan panti asuhan yang berlokasi di Jakarta.
Ia menyerahkan santunan sebesar Rp90 juta tersebut kepada Yayasan Auliya Rosyadi Almahyra, Yayasan Al Barakah, dan Yayasan Allama Bil Qolam.
“Bantuan ini juga sekaligus sebagai wujud berbagi dan amal baik melalui Askrindo Peduli menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah dan HUT Askrindo ke-54 tahun,” ucap R. Mahelan Prabantarikso.
Baca juga: BSI dan Askrindo Syariah kerja sama kontra bank garansi Rp1 triliun
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025