Profil Emily Nahon, calon tembok tebal lini belakang timnas putri

23 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Hukum, pada Selasa (10/6) memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada empat pesepak bola putri, yakni Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps.

Proses naturalisasi sejumlah pemain putri berdasar Indonesia itu dilakukan PSSI untuk mengakselerasi prestasi timnas sepak bola.

Keempat pemain itu menjalani upacara pengambilan sumpah di Kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Selasa.

Baca juga: PSSI tegaskan tak ada diskriminasi bangun timnas putra dan putri

Kehadiran keempat pemain itu diharapkan dapat menjadi amunisi segar timnas putri agar dapat semakin berprestasi pada masa yang akan datang.

Berikut ini adalah profil Emily Nahon

Pemain kelahiran Oegstgeest, 17 Mei 2007 itu memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Emily saat ini bermain di klub AS bersama Arkansas Little Rock, dan dikenal sebagai bek tengah yang kuat dalam duel udara serta memiliki kemampuan membaca permainan dengan baik.

Sebelum mencoba peruntungan di AS, Emily pernah bermain di Belanda bersama Jong ADO Den Haag dan VVB Noordwijkerhout.

Baca juga: Profil empat calon pemain naturalisasi timnas putri

Emily tercatat pernah mengikuti pemusatan latihan timnas putri Belanda U-15 pada 2021.

Dengan tinggi 174 cm dan pengalaman bersama tim elite junior Eropa, Emily pernah dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas U-15 Belanda pada tahun 2021.

Saat ini, proses perpindahan asosiasi dari KNVB ke PSSI sedang difinalisasi agar Emily bisa memperkuat timnas dalam kualifikasi Piala Asia putri 2025 yang akan digelar akhir Juni hingga awal Juli.

Program naturalisasi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang PSSI untuk mendongkrak peringkat FIFA timnas putri dan membuka jalan menuju Piala Dunia putri 2035.

Baca juga: Pemain naturalisasi asal Belanda Felicia Victoria miliki darah Betawi

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |