Kupang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan memberikan perhatian penuh terhadap penanganan bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit, di Kupang, Senin, mengatakan Menteri PU Dody Hanggodo saat berkunjung ke Nagekeo pekan lalu telah menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa negara harus hadir langsung merasakan penderitaan masyarakat di daerah terdampak, meski lokasinya jauh dari jangkauan.
“Pak Menteri sangat prihatin dengan kondisi di lapangan dan beliau menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa negara harus hadir langsung merasakan penderitaan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan sejumlah langkah konkret segera ditempuh, antara lain mengaktifkan kembali seluruh jembatan yang rusak melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Kemudian tugas BWS NT II, ujar dia, melakukan rehabilitasi sungai yang mengalami perubahan morfologi dengan penataan alur, serta mendesain pembangunan sabodam di hulu sungai guna mencegah banjir bandang serupa di masa depan.
Baca juga: Polda NTT lanjutkan pencarian tiga korban hilang bencana di Nagekeo
“Material besar berupa pasir dan batu yang menyapu hampir 40 rumah di Nagekeo berasal dari aktivitas gunung berapi di hulu. Karena itu, solusi permanen adalah pembangunan sabodam. Detail desain akan kita siapkan pada 2026, agar bisa segera diusulkan pembangunannya,” ujar dia.
Selain itu, Menteri PU juga meminta dukungan pemerintah daerah dalam bentuk pemeliharaan fasilitas yang dibangun dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mendirikan rumah di kawasan sempadan sungai.
Dia menjelaskan, terkadang masyarakat melihat bantaran sungai kering 10–20 tahun lalu dianggap aman untuk dihuni. Padahal, siklus banjir besar bisa terjadi 25 tahun sekali.
“Begitu datang banjir besar, rumah-rumah itu tersapu. Ini penting dipahami bersama,” tegas Parlinggoman.
Ia menegaskan pemerintah pusat berkomitmen menghadirkan solusi agar bencana serupa tidak lagi memakan korban di kemudian hari.
Dia juga mengatakan pemerintah tidak akan tinggal diam dengan kondisi yang terjadi di NTT. Semua langkah yang diambil adalah agar kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat lebih aman ke depan.
Baca juga: Kementerian PU-TNI bangun jembatan darurat di Nagekeo terdampak banjir
Baca juga: Pemerintah akan percepat rehabilitasi infrastruktur di Nagekeo NTT
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.