Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG

2 hours ago 1
Tiap-tiap dapur SPPG, sudah ada ahli gizi dan tim komprehensif yang dibiayai Badan Gizi Nasional (BGN). Jadi, tolong diawasi betul-betul mulai pengolahan bahan makanan sampai penyaluran MBG

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengingatkan ahli gizi pada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah itu untuk mengontrol ketat pengolahan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum disalurkan kepada penerima manfaat.

Hal itu menyusul temuan adanya menu MBG mengandung ulat di Kota Batam, lalu makanan basi di Kabupaten Karimun belakangan ini.

"Tiap-tiap dapur SPPG, sudah ada ahli gizi dan tim komprehensif yang dibiayai Badan Gizi Nasional (BGN). Jadi, tolong diawasi betul-betul mulai pengolahan bahan makanan sampai penyaluran MBG," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Senin.

Ansar juga meminta para pemilik SPPG memastikan lingkungan dapur MBG bersih dan steril sesuai standarisasi kesehatan dari BGN.

Baca juga: Anggota DPR soroti dugaan SPPG fiktif dalam program MBG di Kepri

Ia menceritakan pengalamannya saat meninjau pelayanan SPPG di Karimun beberapa waktu lalu, terdapat beberapa ekor lalat terbang di area dapur MBG yang berpotensi meninggalkan kotoran ketika menempel ke makanan.

"Kita sudah minta SPPG menyiapkan semacam kawat jaring guna mencegah lalat atau nyamuk masuk ke dapur MBG," ucap Ansar.

Lanjut Ansar menyampaikan sejauh ini belum ada laporan kasus keracunan akibat MBG di Kepri, seperti yang terjadi di sejumlah provinsi lainnya.

Ia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Kepri, dengan meningkatkan pengawasan sekaligus mengontrol pelayanan SPPG betul-betul memenuhi SOP MBG untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang diberikan, serta mencegah terjadinya keracunan makanan pada penerima manfaat.

Baca juga: Komisi IX DPR tekankan dapur umum MBG harus memiliki standar kelayakan

"Kita tentu tidak ingin ada siswa di Kepri keracunan gara-gara MBG," ucap Ansar.

Ansar menambahkan saat ini dapur SPPG yang sudah beroperasi mencapai 69 unit dan tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri, dengan realisasi penerima manfaat MBG sebesar 25 persen atau sekitar 165 ribu orang, dari target 638 ribu orang.

Penerima manfaat MBG itu mulai dari anak-anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

Realisasi MBG di Kepri berada di atas capaian nasional yang masih di kisaran sembilan persen.

"Kami terus mengejar target kebutuhan 253 unit SPPG se-Kepri guna menjangkau seluruh sasaran penerima MBG," demikian Ansar.

Baca juga: BGN jalin komunikasi dengan sekolah di Natuna cegah alergi siswa

Pewarta: Ogen
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |