Badung, Bali (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap perkembangan pencarian korban pekerja PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang tertimbun material basah di lokasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Tembagapura, Papua Tengah.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno saat ditemui di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Senin, mengatakan hingga kini sudah dua orang yang ditemukan dari tujuh orang yang terjebak.
"Masih dicari. Sudah dilakukan evakuasi, ada yang sudah ketemu. Tinggal lima orang. Dua WNA, tiga orang Indonesia," katanya.
Kedua korban atas nama Irawan (46), warga berasal dari Cilacap, Jawa Tengah, sedangkan Wigih Hartono (37) berasal dari Tulungagung, Jawa Timur.
Dia mengatakan upaya pencarian korban terkendala kondisi di bawah tanah yang penuh dengan material longsoran.
Dia mengklaim peristiwa tersebut menjadi tragedi pertama terparah yang pernah terjadi dalam dunia pertambangan di Indonesia bahkan dunia.
Dia pun mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut. Namun, fokus saat ini yakni mencari korban yang hingga kini belum diketahui kabarnya.
Baca juga: Freeport kerahkan semua sumber daya selamatkan tujuh pekerja
Baca juga: Produksi Freeport turun karena insiden longsor di tambang Grasberg
Menurut Winarno, akibat insiden tersebut produksi PT. Freeport Indonesia turun menjadi 30 persen.
"Produksi turun sampai dengan 30 persen. Kalo sekarang tidak berproduksi," katanya.
Sebelumnya, longsor lumpur bijih basah terjadi di area tambang bawah tanah di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada 8 September 2025 malam sekitar pukul 22.00 WIT.
Sebanyak tujuh pekerja yang terperangkap di area tambang bawah tanah GBC, lima orang di antaranya kru PT Redpath Indonesia dan dua kru elektrik PT Cipta Kontrak di bawah Divisi Operation Maintenance PTFI.
Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Tony Wenas menyebut jajarannya mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk menyelamatkan pekerja yang hingga kini masih terjebak di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.
Tim tanggap darurat PTFI, katanya lagi, bekerja tanpa henti membuka akses ke lokasi perkiraan keberadaan pekerja dengan bantuan alat berat, bor, dan drone, meski terkendala material basah aktif, sambil berupaya memulihkan kembali akses komunikasi.
Dalam melakukan berbagai upaya itu, PTFI bekerja sama dengan Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM, pihak MIND ID, dan Freeport McMoRan.
Baca juga: Satu korban longsor PT Freeport dimakamkan di Ponorogo
Baca juga: Tim penyelamat temukan dua jenazah pekerja Freeport
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.