Produsen teh komitmen hadirkan budaya sebagai identitas merek

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Produsen teh premium Savis Tea menegaskan komitmennya untuk mengangkat nilai budaya Nusantara sebagai identitas merek.

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tahun 2025, Savis Tea meluncurkan koleksi terbaru bertajuk Batik Tea Series yang berkolaborasi dengan Alun Alun Indonesia.

"Kami melihat bagaimana identitas ini semakin kuat, bukan hanya melalui kualitas produknya, tetapi juga lewat konsistensi dalam menyampaikan cerita budaya dan menghadirkan pengalaman yang khas," kata Director Sales and Marketing Savis Tea, Novi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, Batik Tea Series hadir dengan enam varian rasa yang masing-masing terinspirasi dari motif batik serta filosofi lokal.

Mulai dari Papua Botani Choco dengan cita rasa coklat, Bali Pandanus yang menonjolkan aroma daun pandan wangi, teh hijau Sumatera Oolong dengan aroma bunga segar dan mentega, Pasundan Java Mint, Solo Royal Princess, dan Yogyakarta Sekar Kedhaton.

Baca juga: Minum teh saat bangun tidur berisiko memperburuk asam lambung

Melalui konsep acara “Heritage in a Cup, History in a Thread”, pihaknya tidak hanya memperkenalkan ragam varian teh baru, tetapi juga menekankan keterkaitan erat antara batik dan teh sebagai dua warisan budaya Indonesia.

Lebih lanjut Novi menekankan bahwa kehadiran Batik Tea Series bukan sekadar produk baru, melainkan cara untuk merayakan identitas bangsa.

“Setiap cangkir teh membawa cerita, setiap aroma menghidupkan kenangan, dan setiap rasa menghubungkan kita dengan akar tradisi,” ujarnya.

Selain meluncurkan produk, pihaknya juga menghadirkan pengalaman interaktif bagi pengunjung.

Kegiatan seperti Tea Blending Class dan Tea Pairing Class disediakan bersama Alun-Alun Indonesia untuk memperkenalkan cara meracik teh sesuai karakter pribadi serta memadukan teh dengan hidangan tertentu.

Melalui langkah ini, Savis Tea berharap teh Nusantara dapat lebih dikenal tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga medium untuk menyampaikan nilai tradisi yang abadi.

"Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk menyatukan estetika, sejarah, dan inovasi dalam satu ruang yang elegan," katanya.

Baca juga: Teh Liubao pikat pengunjung di pameran China-ASEAN ke-22

Baca juga: Mana lebih sehat teh atau kopi? Ini manfaat serta efek sampingnya

Baca juga: Obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan teh herbal

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |