Beijing (ANTARA) - Produksi industri China terus menunjukkan perbaikan struktural pada Agustus, dengan pembangunan yang didorong inovasi menikmati momentum pertumbuhan yang kuat.
Di saat yang sama, integrasi antara kemajuan teknologi dan peningkatan industri juga menunjukkan perkembangan yang semakin pesat.
Output industri bernilai tambah China tumbuh 5,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Agustus, menyusut dari kenaikan 5,7 persen yang tercatat pada Juli, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) pada Senin (15/9).
Dalam delapan bulan pertama tahun ini, output industri meningkat 6,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan besar, masing-masing dengan omzet bisnis utama tahunan setidaknya 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.301) atau sekitar 2,8 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.391).
Rincian data menunjukkan output nilai tambah sektor manufaktur meningkat 5,7 persen (yoy) pada bulan lalu, sementara output pertambangan tumbuh 5,1 persen. Output nilai tambah sektor produksi dan penyediaan listrik, sistem pemanas ruangan, gas, dan air naik 2,4 persen.
Mengomentari data untuk Agustus, Juru Bicara NBS Fu Linghui mengatakan dalam konferensi pers bahwa pengembangan kekuatan-kekuatan produktif baru yang berkualitas tinggi terus menunjukkan kemajuan, sementara faktor-faktor pendorong pertumbuhan ekonomi baru terus bermunculan.
Sektor manufaktur berteknologi tinggi menunjukkan kinerja unggul, yang mendukung tren transformasi industri. Dalam delapan bulan pertama tahun ini, output produk bernilai tambah dari manufaktur berteknologi tinggi meningkat 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data NBS.
Fu lebih lanjut menjelaskan bahwa transisi nasional China menuju produksi cerdas dan hijau juga terus berkembang secara konsisten.
Dalam delapan bulan pertama, output robot industri dan drone sipil masing-masing melonjak 29,9 persen dan 53,7 persen (yoy), mencerminkan percepatan adopsi otomatisasi dan teknologi pintar. Sementara itu, produksi kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) melonjak 31,4 persen dalam periode yang sama.
Menurut Fu, kebijakan China untuk meningkatkan permintaan domestik semakin berdampak pada sisi produksi. Hal ini membantu mendorong pertumbuhan produksi yang cepat di sektor-sektor terkait.
Data pada Senin tersebut juga menunjukkan bahwa penjualan retail barang konsumen di China, indikator signifikan kekuatan konsumsi negara tersebut, meningkat 4,6 persen (yoy) dalam delapan bulan pertama, sementara investasi aset tetap (fixed-asset) naik 0,5 persen.
Perekonomian China mempertahankan kemajuan yang stabil selama periode Januari-Agustus meskipun ada sejumlah tekanan, ungkap Fu, seraya menambahkan bahwa kinerja ekonomi China diharapkan akan terus mempertahankan momentum yang solid pada kuartal ketiga tahun ini, seiring dengan kebijakan makro negara itu yang terus memberikan dampak nyata.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.